Suara.com - Investor kripto diminta untuk waspada dengan adanya sebaran Bitcoin palsu. Hal ini diungkapkan penelitian terbaru Jameson Loop.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Co-Founder & Chief Technology Officer platform penyimpanan BTC CasHODL tersebut, dirinya mengklaim, kelangkaan Bitcoin di pasaran membuat sejumlah pihak yang tidak bertanggung jawab membuat Bitcoin palsu. Keberadaan Bitcoin palsu ini tentu mengancam ekosistem kripto dunia.
Riset tersebut menemukan 80 Bitcoin palsu yang disebar dengan tujuan menipu para investor dan bisa berdampak pada Bitcoin asli.
Sebagaimana diketahui, Bitcoin memiliki perbedaan yang cukup unik dibandingkan dengan mata uang kripto lain atau konvensional, lantaran memiliki batasan jumlah 21 juta koin di pasar.
Namun, kelangkaan Bitcoin kini menjadi masalah yang serius akibat harga kripto tersebut turun tajam sehingga mengganggu distribusi BTC.
Mengutip laporan yang dihimpun Cointelegraph, diperkirakan 5,7% dari total BTC yang diterbitkan atau sejumlah 1,2 BTC secara permanen menghilang akibat matinya banyak pertukaran kripto selama dekade terakhir.
Jika melihat ke belakang, Bitcoin sudah pernah dihantam masalah serupa dengan hilangnya aset 1.195.000 BTC akibat Crypto Crash.
Pasar berharap, agar Bitcoin tidak terlalu bergantung pada pertukaran kripto sehingga BTC mampu menjadi mata uang yang sehat dan adaptif terhadap perkembangan dinamika pasar.
Baca Juga: Investor Kripto Peter Schiff Prediksi Bitcoin Bakal Punah hingga nilai harga Nol
Berita Terkait
-
1,2 Juta BTC Hilang Permanen, Crypto Crash Berpotensi Kembali Terulang
-
Makin Parah, Aset Ethereum FTX Senilai Rp4,2 Triliun Hilang
-
Investor dan Trader Indonesia Bisa 'Penyelamat' Kripto dari Kehancuran
-
Bangkrut, Bursa Kripto FTX Ngutang Rp 48 Triliun ke Kreditur
-
Investor Kripto Peter Schiff Prediksi Bitcoin Bakal Punah hingga nilai harga Nol
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu
-
3 Jenis BBM Shell Ini Masih Langka di Seluruh SPBU