Suara.com - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menyerahkan sejumlah bantuan berupa sembako, perlengkapan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) serta peralatan rumah tangga, kepada masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Bantuan yang merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tersebut, diserahkan langsung oleh Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani bersama Direktur Umum, Doni P. Gandamihardja.
"Kami turut berbelasungkawa, semoga keadaan masyarakat terdampak gempa di Cianjur bisa cepat membaik,” ungkap Abdul Ghani.
Dalam kesempatan itu, Abdul Ghani juga meninjau salah satu unit kerja PTPN VIII yang terdampak, yakni Kebun Gedeh. Di lokasi tersebut, ratusan rumah karyawan, kantor induk, pabrik pengolahan teh, serta fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya rusak setelah diguncang gempa.
“Saya telah menginstruksikan untuk fokus dalam penanganan Darurat Bencana selama dua minggu ke depan. Secara pararel, rumah yang mengalami rusak ringan dan sedang untuk segera diperbaiki sehingga berangsur-angsur pengungsi dapat kembali ke rumah, khususnya untuk lansia dan anak-anak,” ujar Abdul Ghani.
Abdul Ghani mengungkapkan, bencana yang terjadi di Cianjur menjadi duka bersama. Bantuan tersebut, diharapkan dapat membantu meringankan beban korban.
“Mari kita doakan agar korban bencana alam gempa bumi, khususnya karyawan PTPN VIII yang bertugas di Kebun Gedeh senantiasa diberikan kekuatan dan kesabaran,” tuturnya.
Dari data yang dihimpun oleh PTPN VIII korban terdampak bencana gempa bumi cianjur, terutama di wilayah PTPN VIII yaitu Kebun Gedeh dari 4 blok rumah karyawan total yang terdampak oleh bencana gempa bumi adalah 420 jiwa dari 147 kepala keluarga, dengan kerusakan sedang sebanyak 20 rumah, rusak berat 42 rumah, ambruk sebanyak 26 rumah.
Dari data tersebut PTPN III memberikan bantuan logistik berbentuk kardus yang berisi kebutuhan pangan seperti, beras, mie instan, air mineral, biscuit, makanan bayi, telur, susu, kopi, roti, abon, minyak goreng dan makanan lain-lain
Untuk kebutuhan obat-obatan juga masih terus dilengkapi seperti obat tablet, minyak kayu putih, kasa, plester, betadine. Untuk lokasi pemberian bantuan masih sekitar wilayah kebun gedeh PTPN VIII.
Baca Juga: Laba Bersih Holding Perkebunan PTPN III Tembus Rp 5,06 Triliun Hingga Oktober 2022
“Manajemen PTPN VIII sangat berterimakasih atas perhatian jajaran Direksi Holding dan dukungan selama tanggap darurat di Kebun Gedeh, sekarang kita akan fokus pada proses recovery psikologis karyawan berserta keluaganya dan perbaikan sarana prasarana di Kebun.” Ujar Hariyanto selaku SEVP PTPN VIII.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru