Suara.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengadopsi resolusi yang mengutuk segala bentuk teror energi saat Rusia menyerang negaranya.
"Ukraina mengusulkan agar Dewan Keamanan mengadopsi resolusi yang mengutuk segala bentuk teror energi," kata Zelenskyy kepada DK PBB dalam video pidatonya, Rabu malam (23/11/2022).
Ia juga meminta agar Rusia dilarang memberikan suara dalam isu-isu terkait agresinya mengingat tindakan Moskow yang menghalangi setiap upaya DK PBB untuk memenuhi mandatnya.
“Tidak masuk akal bahwa hak veto disediakan untuk pihak yang mengobarkan perang kriminal. Adalah penting untuk membawa dunia keluar dari kebuntuan ini,” kata Zelenskyy.
Ia mengklaim, serangan Rusia yang menghantam sebuah bangunan permukiman di Kota Vyshhorod dan menewaskan empat orang dan melukai 34 lainnya pada Rabu, dia menggambarkan serangan itu sebagai salah satu poin utama formula teror Rusia.
“Teror Rusia menyebabkan pemadaman listrik –dan tidak hanya di Ukraina. Lampu-lampu juga padam di negara tetangga Moldova. Tetapi pemahaman tentang apa yang ingin dicapai Rusia dengan serangan seperti itu tidak boleh hilang di mana pun di dunia. Teror energi adalah analog dari penggunaan senjata pemusnah massal,” ujar dia.
Sementara, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan bahwa Rusia harus menentang, tidak hanya Ukraina tetapi juga negara-negara NATO, yang menurut dia melancarkan perang proksi di Moskow dengan memberikan segala macam dukungan militer ke Kiev.
“Untuk melemahkan dan menghancurkan potensi militer musuh kami, kami meluncurkan serangan presisi tinggi terhadap energi dan infrastruktur lain yang digunakan untuk memasok militer Ukraina dengan senjata, terutama dari Barat, memfasilitasi logistik dan penghubung mereka,” kata Nebenzia dalam pidatonya di DK PBB.
Menurutnya, bangunan tempat tinggal rusak dan warga sipil terbunuh karena pengerahan sistem pertahanan udara Ukraina berada di pusat kota, bukan di pinggiran.
Baca Juga: Eks PM Jepang Yakin Vladimir Putin tidak Akan Ragu Gunakan Senjata Nuklir, Ini Alasannya
“Merusak kemampuan tempur tentara Ukraina, yang mengancam keamanan dan integritas wilayah Rusia, adalah salah satu tujuan dari operasi militer khusus kami. Tugas ini akan dilakukan dengan cara militer sampai rezim Kiev bersikap realistis untuk bernegosiasi dan mencoba menyelesaikan masalah yang memaksa kami untuk memulai operasi,” ujar dia.
Sebelumnya, sejumlah ledakan telah dilaporkan di beberapa wilayah Ukraina, yaitu Odesa, Dnipropetrovsk, Zaporizhzhia, dan Kiev.
Perusahaan energi nasional Ukraina Ukrenergo kemudian mengumumkan bahwa mereka telah memberlakukan pemadaman darurat di seluruh negeri karena kerusakan pada infrastruktur negara.
Energoatom, perusahaan energi nuklir nasional Ukraina, menambahkan bahwa semua unit daya di empat pembangkit listrik tenaga nuklir di negara itu secara otomatis terputus akibat penurunan frekuensi.
Berita Terkait
-
Dewan Keamanan PBB Kembali Gagal Sepakati Tindakan Terhadap Uji Coba Rudal Korut
-
Ukraina Mulai Evakuasi Penduduk dari Kherson Jelang Musim Dingin
-
Presiden Macron Tuding Rusia Sebarkan Pesan Anti-Prancis di Negara Afrika
-
Eks PM Jepang Yakin Vladimir Putin tidak Akan Ragu Gunakan Senjata Nuklir, Ini Alasannya
-
Eks PM Jepang: Putin Akan Gunakan Senjata Nuklir Jika Perang Ukraina Terus Berlanjut
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Bukan Hanya Harga Tinggi, Ini Faktor Lain yang Bikin KPPU Curiga Ada Kartel
-
Permata Bank Klaim Telah Turunkan Bunga Kredit, Tapi Hanya Segmen Tertentu
-
Uang Beredar M2 RI Melambat di Oktober 2025: Likuiditas Makin Ketat?
-
Kemenkeu Ungkap Alasan Pemda Lambat Belanja, Dana Mengendap di Bank Tembus Rp 244 T
-
OJK Prediksi Kinerja Perbankan Solid Akhir Tahun 2025, Alasannya Mengejutkan
-
Rp1,45 Triliun Diborong! Ini Alasan BMRI Banyak Diborong Asing Pekan Ini