Suara.com - Judi bola di luar negeri memang wajar dilakukan. Apalagi, saat gelaran Piala Dunia 2022 Qatar, pastinya banyak penawaran lotre ke penggemar sepak bola.
Namun, tidak semua penawaran lotre itu resmi. Ada juga lotre bodong yang membuat penggemar sepak bola rugi.
Seperti dilansir BBC, terdapat penawaran lotre bodong yang dikirimkan lewat email ke para suporter sepak bola. Bahkan, biar terkesan meyakinkan, penawaran itu mengklaim berafiliasi dengan penyelenggara Piala Dunia dengan menyertakan logo resmi.
Atas temuan itu, Petugas berwenang meminta bantuan publik untuk mengumpulkan informasi tentang lotre bodong tersebut.
Mereka ingin orang-orang mengirim surat penipuan apa pun yang mereka terima ke standar perdagangan selama bulan depan.
"Dengan membangun gambaran yang lebih lengkap tentang penipuan di luar sana, kita bisa selangkah lebih maju dari para penjahat," kata Louise Baxter, kepala Tim Penipuan Standar Perdagangan Nasional.
"Dan selain mengirimkan surat penipuan mereka sendiri, saya akan mendorong orang-orang untuk berbicara tentang Scamnesty dengan teman dan kerabat yang lebih tua. Mereka kemungkinan berada di ujung surat yang tajam sehingga intelijen yang dapat mereka berikan sangat penting."
Kelompok kejahatan terorganisir internasional sering kali berada di balik penipuan semacam ini, dengan memanfaatkan topik hangat saat itu.
Saat ini, petugas menjelaskan, penipu menggunakan minat pada Piala Dunia sepak bola di Qatar, dengan mengirimkan surat dan mengklaim bahwa lotre telah diselenggarakan untuk mempromosikan turnamen tersebut.
Baca Juga: Bersinar Lawan Wales, Gareth Southgate Puji Senjata Baru Timnas Inggris di Piala Dunia 2022
Kata-katanya mungkin berbeda tetapi tujuan para penipu selalu mengelabui orang-orang yang rentan agar mengirim uang.
Jumlah rata-rata yang diminta tahun ini dalam penipuan pos adalah 48 poundsterling, biasanya dalam bentuk tunai.
Sepanjang tahun ini, lebih dari 80% contoh penipuan pos yang dilihat oleh petugas adalah tebak skor, di mana penerima dijanjikan pengamatan yang lebih rinci jika mereka membayar
Awal tahun ini, diumumkan bahwa 3.500 korban penipuan internasional di Inggris mendapatkan pengembalian sebesar 530.000 poundsterling.
Sementara, Penipu di AS menipu orang lanjut usia dan orang sakit agar membayar biaya di muka untuk jaminan hadiah uang tunai yang tidak pernah dibayarkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Tindak Pakaian Bekas Impor Ilegal, Saleh Husin: Ayo Gas Terus!
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
OJK Targetkan 93 Persen Masyarakat Indonesia Melek Keuangan, Ini Caranya
-
Analisis MSCI: Aturan Baru Free-Float Saham Indonesia, 4 Emiten Raksasa Terancam Terdepak
-
Pengusaha Ungkap Plus Minus Larangan Impor Baju Bekas Menkeu Purbaya
-
Telkomsat - Kemenkes Kerja Sama Mendorong Pemerataan dan Digitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis AI
-
Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga
-
Menkeu Purbaya Tegas Sikat Impor Ilegal di Pelabuhan: Saya Nggak Akan ke Pasar
-
Emiten INET Sebentar Lagi Jadi Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Outsourcing PADA
-
Dari Jalan Cepat hingga Fashion Show, Begini Cara Seru Peserta BPJS Jaga Kesehatan