Suara.com - Emiten penyedia buah dan sayur, PT Segar Kumala Indonesia Tbk membidik kenaikan pendapatan 40% hingga akhir tahun. Meski, saat ini ada ancaman resesi.
Dirut PT Segar Kumala Indonesia, Renny Lauren menyebut, perseroan masih akan tetap melanjutkan ekspansinya untuk membuka cabang baru di Palu, Sulawesi Tengah pada akhir tahun ini.
Emiten dengan kode saham BUAH ini melihat tren pertumbuhan kinerja masih akan dapat berlangsung hingga tahun depan.
Hal ini berkat dukungan konsumsi masyarakat terus meningkat dan masyarakat yang peduli terhadap gaya hidup sehat terus meningkat.
"Manajemen masih optimistis dapat mencapai target penjualan di sepanjang tahun ini. Keyakinan tersebut didukung rencana pembukaan cabang yang dapat menjadi pendongkrak omzet kami di masa mendatang," ujar Renny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/11/2022).
Sementara, Direktur BUAH Toni Soegiarto menambahkan Perseroan tentunya tetap mempertimbangkan berbagai kemungkinan pada Kuartal IV tahun 2022 ini.
Isu resesi, menurunnya daya beli masyarakat, kenaikan harga pembelian, dan banyak masalah tentu jadi halangan bagi perseroan.
"Manajemen tentunya menyusun skema dan strategi agar tetap dapat mencapai target BUAH kedepannya," jelas dia.
Toni mengungkapkan bahwa isu resesi menjadi salah satu faktor utama, karena daya beli masyarakat cenderung menurun.
Baca Juga: Awali Desember 2022, IHSG Dibuka Melemah Tipis ke Level 7.077, 8 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan
Sementara, BUAH tetap optimis dengan rencana dibukanya cabang Palu. Langkah ini diambil dengan maksud agar perusahaan dapat terus konsisten dalam mendistribusikan buah ke seluruh Indonesia.
"Kami yakin dan optimis dengan pembukaan kantor dan cold storage di Palu di tengah isu resesi. Tentunya kami juga memiliki strategi tersendiri dalam mengejar target yang kami sampaikan saat IPO kemarin," imbuh dia.
Toni mengungkapkan, saat ini secara kinerja kendati pendapatan Perseroan terus bertumbuh tetapi memang belum dapat mengerek laba secara maksimal. Hal itu disebabkan karena BUAH masih mempertahankan harga jual meski secara HPP mengalami kenaikan
Sebelumnya, secara keseluruhan kinerja Perseroan hingga Kuartal III/2022 telah membukukan pendapatan Rp943 miliar atau tumbuh 35,68% (yoy), dengan laba bersih sebesar Rp20 miliar, turun 21.24% dibandingkan laba bersih di periode yang sama tahun lalu.
Penurunan laba di sebabkan peningkatan beban pokok penjualan yang tidak di imbangi dengan kenaikan harga jual, dengan memperhatikan daya beli masyarakat dan juga adanya peningkatan beban pokok penjualan yang cukup signifikan BUAH naik 38.94% menjadi Rp858,32 miliar.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi turunnya laba pada Kuartal III/2022 ini. Kenaikan biaya pembelian yang disebabkan oleh kenaikan kurs Dollar, kenaikan biaya pengiriman (Freight cost), kenaikan harga pembelian yang disebabkan adanya lockdown di Negara asal khususnya China dan kenaikan biaya angkutan.
Berita Terkait
-
Merah Lagi Gegara 308 Saham, IHSG Ditutup Anjlok ke Level 7.020
-
Tes Kepribadian: Pilih Satu Buah yang Paling Disukai, Ketahui Apa Aspek Penting dalam Hidup Anda
-
Krisis Ekonomi 2023 Berisiko Lebih Parah dari Tahun 1998 dan 2008
-
Bank Indonesia 'Kencangkan Sabuk Pengaman' Hadapi Ancaman Resesi Tahun 2023
-
Awali Desember 2022, IHSG Dibuka Melemah Tipis ke Level 7.077, 8 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!
-
Rapat Paripurna Sepakat RUU P2SK Jadi Usulan DPR
-
Setelah Dua Hari Anjlok, Akhirnya IHSG Menghijau Didorong Penguatan Rupiah
-
Profit BUMN Bisa Jadi Modal untuk Investasi di Sektor Energi Terbarukan
-
Kandungan Etanol Bikin Vivo dan BP Gagal Beli BBM Pertamina, Patra Niaga: Sudah Lazim
-
Nasib KFC: Tutup 19 Gerai dan PHK 400 Pekerja
-
Freeport Berhenti Beroperasi Sementara, Fokus Temukan 5 Karyawan yang Terjebak Longsor
-
Kelakar Mau Dipukul Bupati, Menkeu Purbaya: Transfer ke Daerah Dipangkas Biar Bersih dan Efektif
-
Menkeu Purbaya Sebut Pemerintah Mau Buat Kawasan Industri Hasil Tembakau