Suara.com - Mengawali bulan Desember 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan pagi ini kembali dibuka melemah ke level 7.077.
Mengutip data RTI, Kamis (1/12/2022) IHSG dibuka melemah 4,2 basis poin atau terdepresiasi 0,6 persen ke level 7.077 dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level 7.081.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah pada awal perdagangan indeks ini turun 0,8 basis poin atau terdepresiasi sebesar 0,09 persen ke level 1.007.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 690 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp717 miliar dan volume transaksi mencapai 31 ribu kali.
Sebanyak 226 saham menguat, 87 saham melemah dan 211 saham belum ditransaksikan.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat pergerakan IHSG masih dibayangi potensi tekanan terbatas. Hal ini disebabkan prediksi rentang konsolidasi belum mampu digeser ke arah yang lebih baik.
Namun demikian, pekan pertama bulan terakhir 2022 ini, investor akan menanti rilis data inflasi rutin.
"Data inflasi akan memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG," katanya dari riset harian.
Meski demikian, jika melihat kondisi perekonomian yang cukup stabil saat ini, investor dapat memperkirakan inflasi dalam kondisi normal dan stabil.
Baca Juga: Daripada Adu Jotos, HIPMI Diminta Lirik Pasar Modal
"Sehingga jika terjadi kenaikan merupakan hal wajar di mana perekonomian terlihat mulai bergerak seiring dengan mulai membaiknya situasi," ungkap William.
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 7.011 dan resistance 7.157.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan AALI, BBCA, TLKM, INDF, BBNI, TBIG, AKRA, SMRA.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun