Suara.com - Laju kenaikan inflasi diprediksi akan terus terjadi hingga akhir tahun 2022. Salah satu faktor pemicunya yaitu, momen perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono sudah mewanti-wanti pemerintah untuk bisa mengendalikan laju inflasi ini, terutama dari sektor pangan.
"Catatan tren data mengenai kondisi penyebab inflasi ini karena ini musiman, selain itu sisi supply karena permintaan tinggi pada perayaan hari raya natal," kata Margo dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Percepatan Realisasi Belanja Daerah Kementerian Dalam Negeri, Senin (5/12/2022).
Selain permintaan yang tinggi akibat momen perayaan Nataru, faktor lainnya disebabkan produksi pertanian yang terganggu imbas potensi bencana alam yang meningkat.
"Serta bencana alam di sentra produksi yang dapat mengganggu pasokan komoditas, sehingga menambah tekanan inflasi di akhir tahun," ucap dia.
Ia juga berharap, pemerintah baik Pusat dan Daerah untuk sama-sama melakukan pengendalian inflasi ini. Ada beberapa komoditas yang diminta Margo untuk dijaga agar harganya tidak melonjak tinggi, seperti harga cabai, telur ayam, daging ayam, minyak goreng hingga tarif angkutan transportasi.
"Kalau kita bisa mencegah dari sekarang untuk memasok suplai, karena permintaan dipastikan tinggi. Kita sama sama menjaga inflasi Desember tidak terlalu tinggi, memang ini faktor musiman. Tetapi harapannya tidak terlalu tinggi," jelasnya.
Per November 2022 laju inflasi telah mencapai 5,42% secara year on year. Sementara inflasi bulanan pergerakan harga di angka 0,09%, sedangkan inflasi secara year to date atau tahun kalender di angka 4,82%.
Baca Juga: Pergantian Tahun Baru di Palembang Diprediksi Lebih Ramai, Polisi Minta Warga Waspadai Hal Ini
Berita Terkait
-
52 Kabupaten Kena Semprot Mendagri Gegara Tak Becus Kendalikan Inflasi
-
Tiket Libur Nataru dari Gambir dan Senen Masih Tersedia, Cek Lewat KAI Access
-
Harga Sayuran di Pasar Rebo Purwakarta Naik, Biang Keroknya Diduga Karena Ini
-
Polda Sumsel Terjunkan 3.067 Personil Amankan Nataru, H-5 Natal Mulai Disiagakan
-
Pergantian Tahun Baru di Palembang Diprediksi Lebih Ramai, Polisi Minta Warga Waspadai Hal Ini
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman