Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bicara blak-blakan soal arah bisnis PT PLN (Persero) ke depan.
Salah satunya, ia ingin menjadikan PLN sebagai holding BUMN yang membawahi anak usaha di bidang kelistrikan.
"Transformasi PLN melalui holding dan subholding merupakan bagian dari ketahanan energi," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Setelah dibentuk holding, papar Erick, PT PLN akan fokus pada transmisi dan ritel.
Selain itu, terdapat subholding di bidang kelistrikan, seperti subholding pembangkit yang tidak hanya menggunakan energi berbasis fosil, tetapi juga ada energi terbarukan Geothermal hingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
"Maka dari itu, transisi itu terjadi di PLN dan ada spinoff salah satu subholding yang kita namakan beyond kWh," ucap dia.
Dengan beyond kWh, jelas Erick, PLN bisa mengoptimalisasi aset untuk pengembangan infrastruktur menjadi digital. Sebab, potensi PLN untuk infrastruktur digital sangat besar dan memilik sumber daya pendukungnya.
"Ini (holding dan subholding) juga bagian bagaimana kita menyehatkan PLN dan terbukti hari ini dari total utang Rp500 triliun, sekarang sudah turun jadi Rp404 triliun, ada penurunan Rp96 triliun, baik merupakan utang dan cicilan yang dipercepat," terang dia.
Di sisi lain, Mantan Bos Klub Inter Milan menambahkan dalam pengembangan energi baru dan terbarukan, dirinya tidak ingin Indonesia sebagai pengikut negara lain.
Baca Juga: Bos PLN Sebut Butuh Modal Rp15.000 Triliun Buat Transisi Energi, Dari Mana Duitnya?
"Transformasi EBT berdasarkan roadmap kita, bukan road map yang didorong-dorong negara lain. Kalau kita ikuti 100 persen keinginan mereka bisa mengakibatkan listrik kita jadi lebih mahal. Kalau listrik kita mahal apakah pemerintah, industri, atau rakyat yang menanggung," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa