Suara.com - Badan Wakaf Indonesia (BWI) terus mendorong sertifikasi nazhir. Ini agar mereka lebih profesional dalam menghimpun, menjaga, mengelola, menyalurkan, dan membuat laporan wakafnya dengan mengacu prinsip tata kelola yang baik. Dengan begitu, kinerja perwakafan di Indonesia bisa mengalami peningkatan.
Wakil Ketua I Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI), Imam Teguh Santoso menjelaskan, saat ini, Indonesia memiliki 400 ribu nazir yang didominasi oleh nazhir individu. Akan tetapi, yang terdaftar baru 333 nazhir yang umumnya adalah nazhir yayasan atau lembaga.
"Target kami adalah mensertifikasi seluruh nazhir tersebut. Tujuannya cuma satu yaitu supaya memiliki kompetensi standar guna meningkatkan daya guna atau pemanfaatan aset wakaf ini," tutur Imam dalam Konferensi Pers yang diselenggarakan di Hotel Grand Melia, Jakarta Selatan pada Rabu, (7/12/2022).
Sementara itu, Ketua BWI, Mohammad Nuh menjelaskan, BWI telah melakukan pembinaan Nazhir agar menjadi profesional. Sampai dengan Oktober 2022, jumlah Nazhir Wakaf Uang yang terdaftar di BWI sebanyak 333 Nazhir Wakaf Uang serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BWI menyelenggarakan sertifikasi sebanyak 21 Batch (21 Kali).Total jumlah Asesi yang sudah mengikuti tersertifikasi dinyatakan kompeten sampai November 2022 sebanyak 1.557 Asesi.
Lebih jauh Nuh mengatakan, sertifikasi nazhir sangat penting mengingat Indonesia saat ini telah memasuki era baru perwakafan nasional. Salah satunya ditandai oleh semakin banyaknya lembaga dan elemen masyarakat yang terlibat dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan perwakafan nasional.
Tidak hanya Kementerian Agama (Kemenag) sebagai departemen teknis, namun Lembaga pemerintah lainnya seperti Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian ATR BPN, OJK, KNEKS, Perbankan Syariah, Pasar Modal Syariah, Perguruan Tinggi dan banyak lagi turut mengambil peran dalam pengembangan wakaf nasional.
"Belum lagi tumbuhnya Gerakan berwakaf dari kelompok masyarakat seperti ASN, karyawan swasta, akademisi dan pelajar, intinya literasi wakaf semakin meningkat dan semakin inklusif," katanya.
Selain itu, sejumlah Instrumen wakaf saat ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, baik wakaf aset maupun wakaf uang.
Nuh menambahkan, digitalisasi sebagai upaya penguatan perwakafan juga gencar dilakukan oleh BWI. Setelah dikembangkannya platform berkahwakaf.id dan e-services untuk pelayanan nazhir, maka BWI juga tengah mendorong konsolidasi data perwakafan melalui penguatan pusat data wakaf nasional dan agregator wakaf nasional.
Baca Juga: Percepat Ekosistem Wakaf di Indonesia, BWI Gelar Rakornas
"Diharapkan proses transformasi digital dapat semakin meningkatkan gaya hidup berwakaf masyarakat dan mengoptimalkan potensi wakaf yang ada," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Percepat Ekosistem Wakaf di Indonesia, BWI Gelar Rakornas
-
18 Ribu Lebih Sertifikat Tanah Wakaf Diterbitkan Pemerintah Tahun Ini
-
BWI Terima Dana Wakaf Rp 250 Miliar, Muhammad Nuh: Ini Bukan dari Perguruan Tinggi Islam
-
Tingkatkan Kinerja Wakaf di Indonesia, LSP BWI Gelar Uji Kompetensi Nazhir
-
Gara-gara Bu Gendut, TKW Satu Ini Pusing Cari Majikan Baru
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia