Suara.com - Sebuah tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat meledak pada hari ini, Jumat (9/12/2022) sekitar pukul 08.00WIB.
Hingga kini, 6 korban dilaporkan meninggal dunia. Sementara, 4 orang lainnya masih dalam pencarian.
Sejumlah kalangan lantas mempertanyakan siapa pemilik tambang batu bara tersebut?
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, kecelakaan kerja yang memakan korban jiwa itu dikelola PT Nusa Alam Lestari (PT NAL).
Perusahaan yang memiliki izin tambang mulai tahun 2020 dengan nomor izin 570/1338-Periz/DPM&PTSP/VII/2020 ini mulai berlaku pada 6 Juli 2020.
PT NAL berhak atas pengelolaan tambang batu bara dengan luas 94,20 hektare (ha) di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat tersebut.
Perusahaan ini dipimpin oleh Komisaris Bakhrial dan Direkturnya bernama Armedi Agus. Keduanya adalah dua dari tiga pemilik saham perusahaan dengan porsi Armedi Agus (7%) dan Bakhrial (90%). Sementara sisanya dimiliki oleh Puguh Wijanarko (3%).
Berdasarkan data yang disampaikan Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral PT NAL mendapatkan izin perpanjang IUP dari Wali Kota Sawahlunto Amran Nur pada 2013 lalu.
Kala itu, PT NAL diizinkan melakukan kegiatan kegiatan konstruksi, produksi, pengangkutan, penjualan, pengolahan dan pemurnian selama 8 tahun hingga 27 Maret 2021.
Baca Juga: Tambang Batu Bara Meledak di Sawahlunto, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto: Ini Teori Penyebabnya
-
Tambang Batu Bara Sawahlunto Meledak: 6 Korban Tambang Meninggal Dunia, 4 Dalam Pencarian
-
Update Korban Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto: 6 Orang Tewas, 2 Luka-luka dan 4 Masih Dicari!
-
Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto Timbun 12 Pekerja, 1 Orang Tewas, 1 Selamat dan Selebihnya Masih Dicari
-
Tambang Batu Bara Meledak di Sawahlunto, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Survei: Konsumen Rela Tak Penuhi Kebutuhan Pokok Demi Produk Viral
-
IPOT Ungkap Email-OTP Biang Kerok Pembobolan Akun Investor Pasar Modal
-
Hashim Djojohadikusumo Nyemplung ke Aset Digital: Arsari Group Resmi Jadi Pemegang Saham COIN!
-
ESDM Pede Lifting Minyak Tahun ini Bisa Lampaui Target 610 Ribu Barel
-
Penjualan Eceran Diprediksi Melejit di November 2025, Apa Pemicunya?
-
INET Tancap Gas, Target Harga Saham Meroket: Efek Ekspansi Rp4,2 Triliun?
-
Wamentan Sudaryono Promosikan Peluang Investasi Pertanian ke Rumania, Indonesia Swasembada Beras
-
Ribut Saham Gorengan, Insentif Pasar Modal untuk Apa?
-
Disegel dan Jadi Penyebab Banjir, PTPN III Ternyata Berniat Tambah 59 Ribu Hektar Lahan Sawit
-
Mandat Digitalisasi Negara: BUMN Ini Dianggap Punya 'Privilege' Bisnis Masa Depan!