Suara.com - Flash back ke tahun 2020, ketika dunia dilanda pandemi dan menyebabkan lebih dari separuh bisnis terhenti sejenak. Saat itu, industri hiburan juga ikut terimbas pandemi akibat kebijakan pemerintah yang tak mengizinkan adanya kerumunan.
Namun, tak butuh waktu lama, bisnis hiburan berhasil menemukan celah. Jika sebelumnya acara hiburan lebih banyak tayang di TV, saat pandemi, semua perlahan pindah ke saluran digital.
Beragam konten di YouTube dan media sosial semakin diminati, hingga akhirnya sampai sekarang menjadi booming dan menggeser popularitas televisi.
Itulah yang dikatakan Teuku Jordan Zacky Azwar, Founder dan CEO FriendsHub, unit bisnis yang bergerak di bidang event organizer, hiburan, serta marketing digital agency.
Sosok lelaki yang akrab disapa Jordan ini bukanlah orang baru di industri hiburan atau entertainment. Di tahun 2000-an, masyarakat mengenalnya sebagai Teuku Zaky, aktor tampan yang banyak membintangi sinetron dan film di industri hiburan tanah air.
Kemudian di tahun 2006, dirinya mendirikan perusahaan Friends Entertainment yang bergerak di bidang event organizer. Meski masih tetap wara-wiri di layar kaca, perlahan lelaki yang akan menginjak usia 40 tahun di 2023 tersebut mulai berpindah ke belakang layar.
Hampir 17 tahun bergelut sebagai pebisnis di industri hiburan, Jordan menceritakan perjuangannya melewati masa pandemi dan persiapannya menghadapi tahun 2023, yang diprediksi akan diwarnai resesi.
Survive Melewati Masa Pandemi
Jordan mengaku perusahaannya menhgalami penurunan omzet yang cukup banyak saat pandemi, lebih dari 70 persen. Namun ia bersyukur, karena pada saat itu perusahaannya sudah punya kontrak dengan salah satu perusahaan untuk di social media management dan digital agency.
Baca Juga: 2023 Resesi, Menko Airlangga: Ekspor Tahun Ini Melambat
"Itu yang menyelamatkan kita. Meski turunnya 70 persen, tapi at least masih bisa hiduplah," katanya belum lama ini dalam sebuah bincang-bincang online.
Jordan menyebut bahwa pada saat awal pandemi, situasi perubahan event dari offline ke online itu menjadi tantangan yang luar biasa bagi timnya.
Meski harus beradaptasi, diakuinya hal ini justri menjadi berkah. Berkat adaptasi ini, perusahaannya saat ini jadi punya service ke digital, seperti digital marketing agency dan social media management.
"Jadi kita tidak hanya stuck di EO, jadi malah menambah service lagi ke digital marketing agency yang saat ini sangat booming dan dibutuhkan oleh berbagai industri. Ini menjadi salah satu yang membuat kita bisa bertahan dengan inovasi tersebut," kata Jordan.
Optimis Menghadapi Resesi
Meski dunia diprediksi akan mengalami resesi di tahun 2023, Jordan merasa yakin tidak semua negara akan kena resesi, dan tidak semua industri akan terpengaruh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya