Suara.com - Bank Dunia atau World Bank menilai harga beras di Indonesia mahal dibandingkan negara tetangga lainnya Thailand hingga Vietnam. Tingginya harga beras ini bahkan telah terjadi selama 10 tahun terakhir.
Hal ini diungkapkan Bank Dunia lewat laporannya yang bertajuk Indonesia Economic Prospect (IEP) December 2022.
"Harga beras Indonesia secara konsisten adalah yang tertinggi di Asia Tenggara selama dekade terakhir," tulis Bank Dunia dalam laporan itu yang dikutip, Senin (19/12/2022).
Dalam laporan itu, Bank Dunia menyebut harga beras di Indonesia lebih tinggi 28% dari harga di Filipina. Selain itu, lebih mahal dua kali lipat dari negara Vietnam, Kamboja, Myanmar dan Thailand.
Menurut Bank Dunia, mahalnya harga beras itu diakibatkan adanya pembatasan tarif impor, monopoli impor BUMN, dan hal lainnya yang tidak terkait tarif.
"Rantai pasok yang panjang dan biaya distribusi yang tinggi juga penyebab harga pangan itu tinggi bagi konsumen di negara tersebut," kata Bank Dunia.
Untuk diketahui, dilihat dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga beras kualitas bawah hari ini Rp 10.600/kg, beras jenis medium Rp 11.700 per kg, dan beras kualitas super Rp 13.550/kg.
Sebelumnya, upaya Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk tidak melakukan impor beras selama empat tahun berturut-turut sudah pupus. Pasalnya, Indonesia kedatangan beras impor dari tiga negara, yaitu Vietnam, Thailand, dan Pakistan.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menjelaskan, impor ini untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP) yang per November hanya kurang dari 500 ribu ton.
Baca Juga: Usai Impor Beras, Pemerintah Berencana Impor Kedelai Pada Tahun Baru 2023
Hari ini, Buwas sapaan akrabnya, Perum Bulog mendapat pasokan beras dari Vietnam sebesar kurang lebih 5.000 ton. Pasokan ini khusus untuk disalurkan di sekitar Jabodetabek.
"Hari ini kurang lebih 5.000 ton dari Vietnam. Hanya disini aja ya, nanti kan ada di Serang, Merak itu dari Thailand kurang lebih sama," ujarnya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Pedagang Thrifting Minta Legalisasi dan Bersedia Bayar Pajak, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Peduli
-
Purbaya Ogah Terima Pajak dari Pedagang Thrifting, Anggap Ilegal Layaknya Ganja
-
Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
-
Didampingi PNM Urus Dokumen Usaha, Ibu Rantiyem Mantap Kembangkan dan Wariskan Usaha Batik
-
Syarat dan Cara Mengikuti Lelang di Pegadaian, Waktunya Berburu Barang Berharga Murah
-
Purbaya soal Pejabat Kemenkeu Diperiksa Kejagung: Itu Masa Lalu, Bukan Sekarang
-
IHSG Menguat Tipis Sore Ini, Apa Saja Saham yang Cuan
-
Ekonom Buka Data Soal Perlunya Kebijakan Moratorium CHT
-
Gunung Semeru Erupsi, Gimana Nasib Jadwal Penerbangan?
-
Rupiah Lesu Lawan Dolar AS, Karena The Fed Galau Soal Suku Bunga Acuan