Suara.com - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang ramah bagi perusahaan rintisan atau startup layanan jasa transportasi dan pengantar makanan.
Hal ini didukung dengan besarnya jumlah SDM, sarana, hingga kemudahan pembelian transportasi pribadi. Diawali oleh Gojek dan Grab, kini bisnis ride-hailing jadi salah satu yang berkembang pesat di tanah air.
Namun, ternyata tak selamanya bisnis ini bisa terus tumbuh pesat. Bahkan, ada startup ride-hailing yang harus melakukan PHK massal karyawan bahkan bangkrut. Berikut daftarnya.
1. Ojek Argo
Ojek Argo yang resmi beroperasi pada 1 November 2015 silam. Uniknya, layanan ojek online ini tidak memiliki kantor, keseluruhan yang berhubungan dengan Ojek Argo melalui aplikasi secara online, seperti Website, Email, Facebook, dan Twitter.
Aplikasi ini pertama kali dikembangkan oleh Rizal Saputra dan David Solichin pada 2014 lalu. Rekrutmen mitra juga dilakukan sepenuhnya secara online tanpa harus datang ke kantor.
Sayangnya, Ojek Argo dikabarkan tidak lagi banyak digunakan sejak terakhir kali pada 2019 silam.
2. Ladyjek
Ojek online Ladyjek seperti namanya merupakan layanan khusus dari perempuan yang didirikan oleh Brian Mulyadi. Perusahaan yang mulai beroperasi pada 2015 tersebut diperkirakan memiliki 3.300 mitra saat masa jayanya.
Baca Juga: Aksi Jaringan Sandiaga Uno Sebarkan Voucher BBM Murah, Ojol: Ngebantu Banget
Kini, LadyJek diisukan telah bangkrut karena keterbatasan modal.
3. Uber
Uber jadi andalan masyarakat di banyak negara. Namun, layanan ojek online ini justru loyo di Indonesia dan Asia Tenggara hingga memutuskan menyerah pada 2018 lalu.
CEO Uber Dana Khosrowshahi menjelaskan, Uber mrmutuskan untuk meninggalkan pasar Asia Tenggara akibat keterbatasan yang mereka miliki.
Uber lantas memutuskan untuk bergabung bersama Grab di Indonesia.
4. Ojek Koe
Berita Terkait
-
Bisnis Syahrini Bangkrut? Cabang Usahanya di Bogor dan Bandung Terpaksa Tutup, Cek Faktanya Kabar Terbarunya di Sini
-
BLT Ojol Kapan Cair? Simak Cara Cek Penerimanya di Sini!
-
Apes Banget! Lee Jeong Hoon Kena Tipu Jasa Rental Mobil: Sudah Bayar Malah Gak Datang...
-
Tips Cara Menggunakan Dua Akun Ojol di Satu Hp
-
Aksi Jaringan Sandiaga Uno Sebarkan Voucher BBM Murah, Ojol: Ngebantu Banget
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu