Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyapa masyarakat Padang untuk memberikan semangat serta dukungan peningkatan kinerja ekonomi daerah.
Kunjungan langsung Erick Thohir bersama para Komisaris, Direksi, dan Pejabat BUMN asli Sumatra Barat ini ditujukan untuk meninjau beberapa proyek seperti pembangunan flyover Sitinjau Lauik hingga revitalisasi kereta api Mak Itam, Sawahlunto.
“Sampai juga di Sumatera Barat. Hari ini mau meninjau beberapa proyek BUMN untuk meningkatkan infrastruktur Sumatera Barat. Insyaallah dengan infrastruktur yang lebih memadai, Sumatera Barat bisa mendongkrak perekonomian daerah dan nasional,” ucapnya.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI sebagai bank milik negara berkomitmen untuk mendukung pengembangan perekonomian di Sumatera Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Network & Services BNI Ronny Venir menambahkan, BNI memiliki platform untuk mendukung kemudahan bertransaksi masyarakat sekitar melalui BNI Mobile Banking, BNI Direct, hingga BNI XPora.
Dengan platform tersebut, BNI pun siap melakukan akselerasi digitalisasi layanan keuangan. Hal ini diharapkan bisa memperluas cakupan layanan perbankan bagi masyarakat Sumatera Barat.
“Semoga dukungan ini memberikan energi positif sehingga masyarakat Sumatera Barat khususnya Padang lebih berkembang dan bisa menggali potensi ekonomi di wilayah sekitar,” ujar Ronny.
Di samping itu, BNI telah turut serta untuk membangun kolaborasi pengembangan ekosistem daerah dan penguatan layanan perbankan daerah Sumatera Barat.
Dia menyampaikan, dukungan BNI tersebut diimplementasikan dalam bentuk kerja sama dengan PT Bank Nagari yang merupakan satu-satunya bank milik pemerintah daerah Sumatera Barat yang berpusat di Kota Padang. Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Sumatera Barat, khususnya Padang.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-127, Ini Pesan Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk BRI
Ronny mengungkapkan, potensi bisnis di Sumatera Barat sangat besar, yakni mulai sektor peternakan, agribisnis, kelautan dan perikanan, perkebunan, sumber daya mineral, dan pariwisata.
Tentunya pengelolaan potensi-potensi ekonomi tersebut didukung juga oleh sumber daya manusia yang melimpah dan berkualitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD