Suara.com - Kondisi cuaca pada akhir tahun ini memang tidak bersahabat. Hal ini menjadi kendala masyarakat untuk liburan akhir tahun. Terlebih, BMKG memprediksi akan ada badai besar pada 28 Desember 2022.
Hal ini juga menjadi konsen Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi yang merasa khawatir dengan kondisi cuaca pada bulan Desember ini.
Dia pun meminta masyarakat untuk menunda liburan saat kondisi cuaca hujan badai seperti ini. Menhub menyebut, terdapat potensi bencana yang timbul akibat cuaca buruk tersebut.
"Saya menghimbau kalau nggak penting banget jangan ke luar kota," ujar Budi di Jakarta yang ditulis Rabu (28/12/2022).
Menhub menuturkan, salah satu insiden yang terjadi ketika cuaca tengah buruk yaitu keceburnya mobil di merak dan banyak wisatawan yang terjebak di Karimun Jawa.
"Dan juga Cipali dan Subang ada potensi banjir. Cuaca itu sangat menantang sehingga saya secara kelembagaan dan pribadi, kita harus melakukan antisipasi dengan baik apa yang menjadi catatan," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati meminta operator transportasi khususnya di sektor laut tidak memaksakan diri untuk beroperasi kala cuaca tengah buruk.
"Kami minta operator agar tidak memaksakan diri untuk operasi bila cuaca tidak memungkinkan. Khususnya di laut, karena laut ini harus lebih bahaya gelombang tinggi dan sebagainya," imbuh dia.
Badai Hujan Besar di Akhir Tahun
Baca Juga: Diam-diam Stasiun Tanah Abang Mau Pindah Lokasi, di Mana Ya?
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, hampir di seluruh daerah di Indonesia akan terjadi badai dengan curah hujan cukup tinggi.
BMKG mengimbau, masyarakat agar lebih waspada pada tanggal 27-28 Desember 2022 karena berdasarkan analisis cuaca terkini, kondisi dinamika atmosfer di sekitar Indonesia masih berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita Karnawati mengatakan, dalam sepekan ke depan beberapa wilayah akan terdampak dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan.
"Peningkatan curah hujan itu karena adanya fenomena Monsun Asia, Adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia, Bibit siklon tropis 95W tumbuh di Samudra Pasifik sebelah Utara Papua Barat dan Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO)," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa
-
IHSG Anjlok Hari Ini Imbas ADB Turunkan Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
-
Bye-bye Ganti Aplikasi! Vidio Hadirkan Fitur Belanja di Shopee Sambil Nonton
-
Pemerintah Siapkan 'Kado' Nataru, Stimulus Ekonomi ke-3 Siap Guyur Tiket Murah hingga PPN
-
BUMN Ngeluh Subsidi Belum Dibayar Kemenkeu, Purbaya: Suruh Menghadap Saya!
-
Anggaran Subsidi Energi Bocor, Menkeu Purbaya Akui Selama Ini Tak Tepat Sasaran
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Dorong PMI Jadi Wirausaha Tangguh, Mandiri Sahabatku Hadir di Taiwan