Suara.com - Biaya franchise Mixue Ice Cream & Tea mencapai sektar Rp800 juta. Nominal ini sudah termasuk investasi awal usaha sekaligus pembangunan gerai.
Jumlah tersebut digunakan untuk membangun tempat dengan spesifikasi 25 meter persegi, tingginya minimal 2,7 meter. Namun, pendirian outlet juga harus memenuhi syarat aspek keterjangkauan, berada di pusat keramaian, dan memiliki lahan parkir.
Tidak hanya itu, Mixue juga akan memberi diskon harga serta buku resep, menu, perlengkapan pembuatan produk, seragam karyawan, hingga pendampingan dari manajemen.
Setelah semuanya siap, manajemen Mixue akan turun tangan mendesain interior khas. Dengan demikian, satu kedai Mixue terlihat identik dengan kedai-kedai lainnya. Kedai juga wajib memiliki daya listrik minimal 33.000 watt dengan lebar muka minimum 3,8 meter.
Diskon Kemitraan Mixue
Bagi kamu yang tertarik membuka bisnis waralaba ini, Mixue juga menghadirkan benefit lainnya. Mitra akan memperoleh diskon biaya deposito hingga Rp20 juta dan gratis biaya manajemen setidaknya selama dua tahun khusus di cabang Jakarta.
PT. Zisheng Pacific Trading sebagai pemegang hak franchise Mixue di Indonesia juga akan mendiskon biaya operasional lainnya.
Berita Terkait
-
Ngakak! Mixue Jadi Trending Topic Twitter, Warganet Sebut Indonesia Dijajah Tiga Kali
-
Daftar Harga Mixue Ice Cream Terbaru, Murah Mulai 8 Ribuan!
-
Viral Kondangan Sajikan Mixue, Warganet: Tak Ada Ruko Kosong, Hajatan Pun Jadi
-
Es Krim Mixeu Belum Bersertifikat Halal? Begini Penjelasan dari Perusahaanya
-
Heboh Ancaman Badai Besar Terjang DKI Jakarta, Karyawan Pasar Modal WFH
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga