Suara.com - Ekonomi Indonesia diproyeksikan mengalami moderasi dengan tumbuh di kisaran 5,3 persen year on year (yoy) pada triwulan IV-2022.
"Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV-2022 akan sedikit melambat dibandingkan triwulan III-2022. Yakni akan terjadi moderasi di angka kisaran 5,3 persen," kata Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Rizal Taufikurrahman.
Melemah tipis dibandingkan pertumbuhan ekonomi sebelumnya di angka 5,72 persen yoy pada triwulan III-2022 berkat fundamental ekonomi dalam negeri yang kuat.
Menurut Rizal, ada beberapa faktor yang memperlambat ekonomi pada triwulan IV-2022, diantaranya perlambatan siklus ekonomi yang biasanya terjadi di triwulan-IV, dan efek basis di akhir tahun yang tinggi sehingga angka pertumbuhan menjadi rendah.
Ditambah lagi, ada kondisi siklus bisnis yang terjadi pelambatan atau penurunan terutama ekspektasi di akhir tahun.
Sementara, inflasi diprediksi mencapai 6,45 persen pada akhir tahun 2022, yang utamanya terpengaruh oleh pergerakan dari volatile food atau harga pangan bergejolak dari sektor hortikultura.
Faktor pendorong inflasi diantaranya kenaikan biaya transportasi akibat kebijakan kenaikan harga BBM, serta komponen inflasi dari volatile food atau harga pangan yang bergejolak.
"Seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, daging sapi dan daging ayam," kata Rizal, dikutip dari Antara.
Jelang pergantian tahun 2023 yang dikhawatirkan sebagai awal resesi, ia mengingatkan pentingnya meningkatkan produktivitas ekonomi nasional terutama industri manufaktur, serta ekspor komoditas energi dan pangan strategis.
Selain itu, meningkatkan efisiensi fiskal agar dapat menumbuhkan ekonomi yang efektif, serta membelanjakan fiskal untuk meningkatkan kinerja yang secara langsung berdampak terhadap ekonomi.
Berita Terkait
-
2023 Tahun Resesi, Mohon Maaf BLT Nggak Ada Lagi
-
Ekonomi Tahun Kelinci Air Diramal Seret, Para Taipan RI Makin Betah Simpan Duit
-
2023 Jadi Tahun Resesi, PHK Massal Masih Akan Berlanjut
-
Dunia Diprediksi Kesulitan di 2023, Ekonomi Indonesia Katanya Tetap Tumbuh
-
Sedih! Ridwan Kamil Revisi Resolusi 2023 Gara-gara Ancaman Resesi, Pergi ke Tanah Suci Downgrade jadi ke Tanah Abang
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!