Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Selasa (10/1/2023) kembali dibuka melemah, sejumlah saham dengan kapitalisasi besarpun tak berdaya.
Peda pembukaan perdagangan awal pagi ini IHSG terpantau melorot ke level 6.671 atau turun 17 basis poin atau melemah 0,25 persen.
Setelah pukul 09.01 laju IHSG terus bergerak melemah hingga level 6.664 atau mengalami kejatuhan 23,4 basis poin atau anjlok 0,35 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka pada zona merah, pada awal perdagangan indeks ini turun 4,8 basis poin atau melemah 0,53 persen menuju level 911.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 461 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp282 miliar dan volume transaksi mencapai 26,2 ribu kali.
Sebanyak 129 saham berhasil menguat, 121 saham bergerak melemah dan 230 saham bergerak stagnan.
Beberapa saham bank berkapitalisasi pasar besar tercatat melemah seperti Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang turun 0,87 persen ke posisi 4.550, lalu Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 0,89 persen ke posisi 8.375 , hingga saham Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 2,57 persen ke posisi 9.475.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat pergerakan IHSG masih terlihat sideways. Potensi koreksi juga masih terlihat besar.
Pasalnya, para investor asing masih mencatatkan capital outflow secara year to date (ytd) yang akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Baca Juga: Sambut Awal Pekan IHSG Dibuka Melesat ke Level 6.691, Saham-saham Ini Bisa Jadi Cuan
"Namun, peluang terjadinya koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang IHSG masih menunjukkan pola uptrend," katanya seperti dikutip dari riset harian.
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.636 dan resistance 6.741.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBCA, TLKM, BBNI, SMGR, AALI, ICBP, JSMR, dan SMRA.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global