Suara.com - Kondisi perekonomian global belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19, tapi Bank Dunia memperingatkan bahwa perang, kebijakan lockdown di China, gangguan rantai pasokan dan stagflasi telah memukul pertumbuhan ekonomi. Bahkan, International Monetary Fund (IMF) memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2023, dari yang semula dapat tumbuh sebesar 3,8%, kini hanya menjadi 2,7%.
Kondisi tersebut terjadi akibat lonjakan inflasi, suku bunga yang tinggi, perlambatan laju pertumbuhan ekonomi hingga terhambatnya pasok global akibat konflik geopolitik. Rumitnya masalah ekonomi global tersebut berdampak pada ancaman resesi global yang kian nyata, seperti meningkatnya pengangguran, melemahnya daya beli masyarakat dan bahkan kebangkrutan ekonomi.
Ada sejumlah tantangan yang harus diwaspadai dan diantisipasi untuk mengatur investasi agar siap menghadapi resesi ekonomi dunia. Berikut tipsnya:
Disiplin dalam Perencanaan Keuangan
Buat perencanaan keuangan, dengan rumus 10-20-30-40. Pastikan 20% dari dana yang Anda gunakan untuk investasi dialokasikan untuk dana darurat pada instrumen yang sangat likuid dan disiplin mempersiapkannya. Semakin besar proporsinya, maka akan semakin siap kalian dalam memenuhi kebutuhan di tengah kondisi resesi ekonomi.
Kurangi Pos Pengeluaran yang Tidak Perlu
Mulailah untuk mengurangi dan tidak menambah beban-beban pengeluaran seperti utang.
Atur Kembali Portofolio Investasi
Atur kembali portofolio investasi, jika kondisi pasar global sudah mulai menurun maka segeralah atur ulang portofolio investasi kedalam bentuk yang lebih aman seperti saham dengan fundamental yang kuat dan reksa dana pasar uang.
Baca Juga: 2023 Sudah Siap Jadi Sultan, Ini 3 Strategi Agar Tabungan Lebih Cuan
Pilih Aplikasi yang Mendukung Inklusi Keuangan
Langkah terakhir yang perlu dipertimbangkan adalah memilih aplikasi yang mendukung inklusi keuangan dan memberikan kemudahan bagi Anda. Seperti M2U ID App milik PT Bank Maybank Indonesia, Tbk (Maybank). Terlebih, M2U ID App kini telah dilengkapi dengan Fitur 360 Digital Wealth.
Fitur 360 Digital Wealth akan memberikan kemudahan bagi nasabah untuk mengelola seluruh keuangan. Fitur ini dapat membantu untuk mengelola portofolio keuangan, melakukan perencanaan keuangan sesuai dengan tujuan masing-masing, dapat melakukan pelacakan semua transaksi mulai dari tunai, QRIS, debit, hingga pembayaran pinjaman.
Terkait pengembangan dana, fitur ini juga menyediakan serangkaian pilihan portofolio investasi, seperti reksadana, instruman pasar modal, dan sebagainya. Dengan fitur 360 Digital Wealth ini, nasabah akan dengan mudah mengatur seberapa besar dana yang ditabung dan yang sudah digunakan untuk keperluan sehari-hari hanya dari satu aplikasi M2U ID App.
Untuk menggunakan fitur 360 Digital Wealth, nasabah dapat mengunduh M2U ID App melalui App Store dan Play store, kemudian dilanjut dengan pendaftaran serta pembukaan rekening secara online melalui lima langkah mudah menggunakan e-KTP.
Setelah pendaftaran terverifikasi, nasabah dapat membuka rekening simpanan serta dapat mengakses berbagai fitur transaksi seperti transfer, pembayaran, pembelian serta dapat langsung menggunakan fitur 360 Digital Wealth untuk keperluan sehari-hari.
Berita Terkait
-
Sambut Awal Pekan IHSG Dibuka Melesat ke Level 6.691, Saham-saham Ini Bisa Jadi Cuan
-
Awal Pekan IHSG Berpeluang Rebound, Simak Deretan Saham-saham Menarik untuk Dikoleksi
-
Saham GOTO Makin Murah, Banyak Investor Serok di Level Bawah
-
5 Website Lowongan Kerja Bagi Pekerja Lepas Tambah Cuan
-
Putusan Belum Siap, Sidang Vonis Benny Tjokro di Kasus Korupsi Asabri Ditunda
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas