Suara.com - Harga emas dunia melesat tinggi akhir-akhir ini, karena investor meyakini soal makin rendahnya laju inflasi di Amerika Serikat (AS) sehingga memperlambat kenaikan suku bunga The Fed.
Mengutip CNN, Kamis (12/1/2023) harga emas berjangka berada di level tertinggi delapan bulan, naik 14 persen sejak akhir November hingga mencapai $1.882 per ons pada hari Rabu.
Harga emas merosot pada April tahun lalu karena bank sentral AS Federal Reserve AS mulai menaikkan suku bunga dalam upaya untuk menjinakkan inflasi yang tak terkendali.
Tapi kini pasar semakin mengharapkan The Fed meredam kenaikan suku bunga AS karena harga konsumen meningkat lambat, meningkatkan permintaan emas.
Beberapa negara juga menambah cadangan emas untuk membantu menaikkan harga. Upaya itu menjadi lebih mudah dalam beberapa bulan terakhir karena nilai dolar melemah, membuat lebih murah bagi negara-negara di luar Amerika Serikat untuk membeli emas.
“Kami melihat banyak pembelian fisik emas dari bank sentral. Tidak mengherankan, banyak dari itu berasal dari Rusia dan China, negara-negara yang ingin mengurangi ketergantungan mereka pada dolar AS,” kata Caroline Bain, kepala ekonom komoditas di Capital Economics, kepada CNN.
Investor juga biasanya melihat emas sebagai tempat yang aman selama masa ketidakpastian.
Emas sering dilihat sebagai lindung nilai yang baik terhadap inflasi karena merupakan aset yang nyata dan langka yang, secara teori, memiliki nilainya.
Selama pandemi virus corona pada Agustus 2020, harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar £2.072.
Baca Juga: Akhirnya IHSG Rebound, Naik ke Level 6.584
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Setelah Jeblok, IHSG Akhirnya Bangkit Setelah Kekhawatiran Menkeu Baru Mereda