Suara.com - Nilai tukar rupiah bergerak melemah pada perdagangan pagi ini, Selasa (17/1/2023) dan menjadikan mata uang Garuda paling loyo di Asia.
Rupiah bergerak melemah, dimana mata uang Garuda berada pada posisi Rp15.124 per dolar AS. Rupiah melemah 79 poin atau minus 0,53 persen dari posisi sebelumnya.
Ini membuat Rupiah menjadi yang paling lemah di kawasan Asia, setelah cukup perkasa sepanjang pekan lalu.
Berdasarkan data Bloomberg, mayoritas mata uang Asia lainnya kompak terkoreksi, dengan koreski terdalam dialami Rupiah. Yen Jepang terkoreksi 0,08 persen, Dolar Hong Kong melemah 0,06 persen.
Selanjutnya Dolar Taiwan melemah 0,10 persen, Won Korsel terkoreksi 0,15 persen, Peso Filipina 0,38 persen, Rupee India melemah 0,34 persen, Yuan Cina ambles 0,09 persen, Ringgit Malaysia turun 0,26 persen, dan terkahir Baht Thailand melamah 0,09 persen.
Pelemahan rupiah terjadi di tengah penguatan teknis dolar AS dan penantian rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang diramal kembali menaikkan bunga 25 bps.
Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah akan melemah hari ini seiring rebound pada dolar AS dari level terendahnya dalam lebih dari tujuh bulan. Rupiah akan diperdagangkan di rentang Rp 15.000-Rp 15.100 per dolar AS.
"Dengan absennya data ekonomi penting dari AS, investor menantikan pertemuan untuk kebijakan BI kamis ini," kata Lukman dalam analisa hariannya.
Baca Juga: Klepek-klepek, Rupiah Buat Dolar AS Tak Berdaya Hari ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja