Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan pegawai Alfamart tengah menangis sambil minta maaf viral di media sosial. Pegawai tersebut disebut menangis sesenggukan karena tidak memberi salam kepada pelanggan yang datang.
Dalam narasi yang tersebar di media sosial, perempuan itu ternyata belum menjadi karyawan melainkan masih dalam masa probation. Hal itu ditunjukkan dengan seragam yang ia kenakan.
"Saya minta maaf karena saya di toko kurang menyapa pelayan, itu merupakan kesalahan saya tidak menyapa pelanggan untuk melayani seorang pelanggan. Tidak menyapa pelanggan," kata perempuan tersebut sambil menangis terisak.
Dalam video berdurasi lebih dari 2 menit itu, perekam yang diduga pelanggan atau atasannya membalas permintaan maaf sang karyawan dengan ketus.
"Yaudah kamu nggak usah, belum waktunya ya masuk di Alfamart ya," kata pria tersebut.
"Jangan Pak. Beri saya kesempatan," lanjut perempuan itu.
"Kesempatan? Loh kamu belum mampu kok. Daripada nanti jadi membebani mu, ya mendingan nanti kalau sudah siap masuk lagi di Alfa ya," ujar pria itu.
Video viral itu lantas jadi sorotan warganet hingga Alfamart dianggap sewenang-wenang dalam memperlakukan karyawan.
Klarifikasi Alfamart
Usai video tersebut viral, Alfamart memberikan penjelasan bahwa manajemen sudah menegur dan memberi sanksi pria yang merekam video tersebut. Sementara, sosok perempuan yang terisak itu tetap melanjutkan pekerjaannya.
"Alfamart telah memanggil dan menegur keras serta memberikan sanksi atas karyawan yang melakukan pengambilan video tersebut, sedangkan calon karyawan melanjutkan masa pelatihan kerja dengan menerapkan standar prosudeur kerja dan komitmen untuk melayani konsumen dengan baik," jelas Alfamart dikutip dari Instagram resmi perusahaan.
"Alfamart tidak ada standar prosedur untuk pengambilan video atas protes penerimaan calon karyawan Alflamart, sehingga pengambilan video tersebut adalah murni dilakukan oleh karyawan tanpa sepengetahuan dan/atau persetujuan Alfamart," sambung keterangan terkait.
Berita Terkait
-
Video Viral, Dua Remaja Usai Sekolah Asik Pacaran di Taman Dadaha Tasikmalaya
-
Jhon LBF Nge-Stitch Video Viral Mandi Lumpur Demi Koin di Tiktok: Hentikan Siksa Orang Tua!
-
Viral! Calon Pegawai Alfamart Diancam Pecat Gara-gara Tak Beri Salam ke Konsumen
-
Kena Imbas Kasus Rozy dan Norma Risma, Denny Sumargo: Gara-gara Kreatif Gue Udah Nerima Telfon Norma, Gue Pecat Habis Ini
-
Viral Mahasiswa UNY Meninggal Perjuangkan UKT, Begini Sosoknya di Mata Teman
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani