Suara.com - Pabrikan pesawat Boeing kembali dihantam masalah usai pesawat buatannya, Boeing 737-800 milik maskapai Qantas dilaporkan bermasalah hingga mengeluarkan peringatan mayday saat berada di Sydney.
Pesawat yang berangkat dari Auckland itu dilaporkan mengalami kegagalan mesin saat melakukan perjalanan pada Rabu (18/1/2023) dan mendarat dengan satu mesin saja.
"Penerbangan Qantas 144 menuju bandara Sydney pada Rabu sore dan mendarat sekitar pukul 15.30," lapor The Guardian.
Laporan terkait menambahkan, pesawat Boeing 737 itu sempat mengalami keterlambatan selama satu jam sebelum akhirnya tetap terbang hingga mengalami kegagalan satu mesin.
Laporan terkait juga mengatakan, data radar memperlihatkan pesawat sempat kehilangan ketinggian secara drastis. Kecepatan pesawat juga tidak stabil hingga saat mendarat darurat di bandara.
Juru bicara Qantas mengatakan, pesawat mengalami masalah pada salah satu mesin saat dalam perjalanan.
Sementara, kantor berita AFP menyebut, penerbangan dengan nomor QF144 itu membawa lebih 100 penumpang dan sejumlah petugas medis sudah dikerahkan di bandara usai peringatan mayday dikeluarkan ketika pesawat berada di atas Laut Tasman antara Australia dan Selandia Baru.
Boeing 737-800 adalah salah satu dari pesawat produksi Boieng yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Sebelumnya, kecelakaan yang melibatkan pesawat ini menimpa maskapai China Eastern Airlines yang menewaskan 132 korban jiwa.
Baca Juga: Penyebab Kecelakaan Pesawat di Nepal Masih Belum Jelas, Polisi Sebut Tak Mungkin Ada yang Selamat
Berita Terkait
-
Kotak Hitam Kecelakaan Pesawat Di Nepal Dikirim Ke Prancis, Keluarga Menangis Penuh Ratap
-
Mencekam, Suasana Terakhir di Kabin Pesawat Yeti Airlines Sempat Terekam dalam Live Penumpang
-
Bolehkah Main Hape dan Live Facebook di Dalam Pesawat Terbang?
-
Penyebab Kecelakaan Pesawat di Nepal Masih Belum Jelas, Polisi Sebut Tak Mungkin Ada yang Selamat
-
Live Facebook Pemuda Ini Rekam Kecelakaan Pesawat yang Ia Tumpangi, Kenali Momen Critical Eleven Dalam Penerbangan
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global
-
Setelah Izin Dibekukan, Sejumlah Perusahaan Tambang Mulai Bayar Reklamasi
-
Rosan: Butuh Investasi Rp 13 Triliun Agar Ekonomi Tumbuh 8 Persen di 2029
-
Investor Banyak Lakukan Aksi Jual Untung Picu IHSG Anjlok Hari Ini
-
Kartika Wirjoatmodjo Alias Tiko Berhenti Jadi Wamen BUMN
-
Mantan Bawahan Erick Thohir jadi Wakil Kepala BP BUMN
-
Prabowo Tunjuk Keluarga Sultan Andara jadi Bos BP BUMN