Suara.com - Hary Tanoesoedibjo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT MNC Digital Entertainment Tbk. Ia mengajukan surat pengunduran diri sejak 26 Januari 2023.
Hary Tanoe tercatat sudah menjabat sebagai Komisaris Utama PT MNC sejak Februari 2004. Alasan pengunduran diri Hary Tanoe adalah terkait aturan yang menerapkan pembatasan bagi direksi perusahaan publik untuk mejabat sebanyak-banyaknya pada dua perusahaan publik.
Diketahui Hary Tanoe saat ini memang tercatat menempati posisi direktur utama di perusahaan MNC Group lainnya, yakni PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT).
Simak deretan bisnis Hary Tanoe yang baru saja mundur jadi dirut MNC Digital berikut ini.
Bisnis Media dan Penyiaran Hary Tanoe
Hary Tanoesoedibjo adalah pendiri, pemegang saham, dan Presiden Eksekutif Grup Bhakti Investama sejak tahun 1989. Bhakti Investama bergerak dalam bisnis manajemen investasi, yang membeli kepemilikan berbagai perusahaan, membenahinya dan kemudian menjualnya kembali.
Perusahaan itu terdaftar dalam bursa efek sebagai perusahaan terbuka dan seiring dengan waktu berkembang semakin besar.
Pada masa krisis ekonomi Indonesia pasca tumbangnya Orde Baru, Hary Tanoe melalui perusahaannya banyak melakukan penggabungan dan akuisisi. Pada tahun 2000, Bhakti Investama mengambil alih sebagian saham Bimantara Citra dan kemudian diubah namanya menjadi Global Mediacom ketika mayoritas saham sudah dimilikinya.
Sejak pengambilalihan tersebut, Hary Tanoe terjun dalam bisnis media penyiaran dan telekomunikasi. Ia kemudian menjadi Presiden Direktur Global Mediacom sejak tahun 2002, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris perusahaan itu.
Baca Juga: Hary Tanoesoedibjo Resmi Mundur dari MNC Digital
Selain itu Hary Tanoe juga menjabat sebagai Presiden Direktur Media Nusantara Citra (MNC) dan RCTI sejak tahun 2003. Ia juga jadi Komisaris Mobile-8, Indovision dan perusahaan-perusahaan lainnya di bawah bendera grup perusahaan Global Mediacom dan Bhakti Investama.
Selain empat jaringan televisi swasta (RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews), grup media Hary Tanoe juga mencakup beberapa jaringan radio seperti Trijaya FM. Bisnis Hary Tanoe pun mencakup beberapa media cetak seperti surat kabar Harian Seputar Indonesia, majalah ekonomi dan bisnis Trust, dan tabloid remaja Genie.
Pada tahun 2011, majalah Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia dengan Hary Tanoe menduduki peringkat ke-22 dengan total nilai kekayaan sebesar US$ 1,19 miliar. Saat ini, Hary Tanoesoedibjo juga menjadi jajaran direksi beberapa perusahaan seperti MNC Group dan HT Investment Development Ltd.
Bisnis Batu Bara
Kemudian pada 2022 lalu, Hary Tanoe mengubah lini bisnis PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) dari maskapai penerbangan menjadi batu bara yang berkembang pesat hingga labanya jadi Rp 696 miliar.
Melesatnya kinerja perusahaan Hary Tanoe itu merupakan hasil dari langkah strategis perseroan yang mengalihkan fokus bisnisnya menjadi perusahaan yang bergerak di bidang energi dan investasi, dengan mengakuisisi PT Bhakti Coal Resources (BCR).
Berita Terkait
- 
            
              Hary Tanoesoedibjo Resmi Mundur dari MNC Digital
 - 
            
              Meski IHSG Berpeluang Terkoreksi, Sejumlah Saham Tetap Bikin Cuan di Akhir Pekan
 - 
            
              Konglomerat hingga Anak Presiden Digadang jadi Pesaing Erick Thohir di Bursa Calon Ketum PSSI, Siapa Saja?
 - 
            
              Soroti Rumor Reshuffle Menteri Nasdem ke Perindo, Masa Lalu Hary Tanoe Kembali Diungkit
 - 
            
              Membaca Potensi Partai Perindo Masuk Kabinet, Rocky Gerung: Jokowi Mau Manfaatin Hary Tanoe
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa
 - 
            
              Ditanya Angka Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025, Menko Airlangga: Tunggu Besok!
 - 
            
              Ada Kabar Baik Buat Pemegang Saham GOTO
 - 
            
              Syarat Penerima BSU dan Cara Cek Resmi via Kemnaker
 - 
            
              Saham Big Caps dan Prajogo Pangestu Dorong Reksadana Syailendra Meroket dalam Sehari
 - 
            
              Bitcoin Terjun Bebas! 1 Miliar Dolar AS Lenyap Akibat Likuidasi, Apa yang Terjadi?
 - 
            
              Public Expose Waskita Karya: Perkuat Kontribusi dalam Pembangunan Bangsa, NKB Mencapai Rp5,6 Triliun
 - 
            
              OJK Catat Sektor Perbankan Tetap Sehat, NPL Minim dan CAR Kuat