Suara.com - UMKM Emak-emak For Sandi Uno menilai pelatihan pembuatan makanan olahan daun kelor dapat menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat Bali. Dikarenakan potensi bisnis budidaya daun kelor sangat menjanjikan serta pembudidayaan daun tersebut sangat mudah.
Ketua UMKM Emak-emak For Sandi Uno Bali, Yandriani mengatakan pelatihan tersebut merupakan inovasi baru menangkap peluang market yang ada. Sebab dengan adanya proses pengolahan dari barang mentah menjadi siap konsumsi dapat mencapai target 4,4 juta lapangan kerja baru tercipta di 2024.
"Kita mengadakan pelatihan pembuatan olahan makanan yang berdahan dasar daun kelor, yakni ada dua makanan yang dipraktekkan laklak dan cendol. Laklak makanan tradisional Bali biasanya pewarna serta rasanya dari pandan tapi kali ini daun kelor," kata Yandriani di Wistara Family Cafe, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali.
"Kelor di Bali sangat banyak, mudah-mudahan akan banyak produk yang berdahan dasar kelor untuk membuka peluang usaha baru, ini merupakan target Pak Sandi pada 4,4 lapangan kerja tercipta di 2024," sambungnya.
Yandriani menjelaskan program ini akan berkelanjutan hingga tahap pelatihan digital marketing. Menurutnya, semakin sering dilakukan pelatihan-pelatihan maka peluang usaha baru akan segera tercipta.
"Kegiatan ini akan terus diadakan pendampingan kedepannya, yaitu digital marketing agar UMKM dapat memasarkan produknya secara luas. Mereka ingin naik kelas dengan menambah ilmunya dan yang belum buka usaha dapat termotivasi dengan adanya pelatihan tersebut," tegas Yandriani.
Salah satu peserta pelatihan Billyane, 63, mengaku program Sandiaga Uno tepat manfaat khususnya bagi pelaku UMKM. Ia pun menyampaikan setelah mengikuti pelatihan akan menambahkan penjualan produk baru.
"Saya sebagai pelaku UMKM tertarik untuk mengikuti pelatihan ini, karena menambah produk saya untuk Moringa semoga dapat terus dilakukan khususnya kami pelaku UMKM membutuhkan wawasan luas," ucap Billyane.
Billyane mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga Uno dan relawan Sahabat Sandi. Ia berharap kegiatan ini akan diadakan setiap bulannya.
Baca Juga: Dorong Emak-emak Punya Penghasilan Lewat Pelatihan Ternak Jangkrik
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Sandiaga Uno dan relawan UKM Sahabat Sandi sungguh sangat membantu banyak kalangan semoga sebulan sekali diadakan programnya," imbuhanya.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira) diharapkan peserta pelatihan dapat memanfaatkan peluang usaha yang ada.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Menkeu Purbaya Buka Suara: Tak Ada Anggaran di APBN untuk 'Family Office', Tapi Siap Beri Dukungan!
-
Profil Glenny Kairupan: Direktur Garuda Indonesia, Kader Gerindra, Purnawirawan TNI
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini
-
Warning Keras Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Bubarkan Satgas BLBI Ciptakan Ketidakadilan
-
Dasco dan Mensesneg Sambangi Rosan Roeslani di Danantara, Ini yang Dibahas
-
Menkeu Purbaya Dapat Pesan 'Rahasia' Lewat WA: Larang Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
-
Bahlil Baru Loloskan 4 dari 190 Perusahaan Tambang untuk Kembali Beroperasi
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok