Suara.com - Mengawali tahun 2023, PT Indah Kiat Pulp & Paper meraih penghargaan Best Local Currency Sukuk of The Year (Indonesia) 2022, Senilai Rp3,2 triliun. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Alpha Southeast Asia, 16th Deal & Solution Award 2022 di Mandarin Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia beberapa waktu lal adapun PT Sucor Sekuritas sebagai salah satu penjamin emisi yang ditunjuk dalam penerbitan sukuk ini.
Mengutip keterangan BEI (23/12/2022) total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat selama tahun 2022 adalah 117 emisi dari 73 emiten senilai Rp147,00 triliun. Sedangkan, sepanjang tahun 2023 mengutip keterangan BEI (4/2/2023) total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat adalah 6 emisi dari 5 emiten senilai Rp4 triliun.
Dengan keseluruhan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 512 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp448,87 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 124 emiten.
“Secara keseluruhan di tahun 2022 Sucor Sekuritas telah melakukan underwriter obligasi baik konvensional maupun syariah, lebih dari Rp9 triliun. Salah satunya sukuk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk yang meraih penghargaan Best Local Currency Sukuk of The Year (Indonesia) 2022. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap Sucor Sekuritas meningkat. Semoga di tahun 2023 akan lebih banyak penerbitan lagi, tidak hanya di penerbitan obligasi tetapi juga penerbitan saham (IPO)” Papar Bernadus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas dalam keterangannya dikutip Senin (13/2/2023).
Menjelang ulang tahun Sucor Sekuritas ke-34 yang jatuh pada bulan Maret, Sucor Sekuritas merilis program terbaru yaitu Podcast Sucor Coffee Talk yang akan tayang perdana di bulan Februari ini. Dengan adanya podcast Sucor Coffee Talk, Bernadus juga berharap, branding café saham yang bekerja sama dengan Sucor Sekuritas akan menjadi lebih besar. Selain itu juga dapat meningkatkan literasi keuangan, literasi investasi, literasi pasar modal sehingga membuat generasi muda tidak memikirkan gaya hidup YOLO.
Hingga penghujung tahun 2022 total nasabah Sucor Sekuritas meningkat 20 persen sebanyak 20 ribu dan diharapkan di 2023 bisa meningkat dua kali lipat dari tahun 2022. Saat ini Sucor Sekuritas sudah memiliki 38 cabang di beberapa daerah di Indonesia. Selain itu juga telah memberikan lebih dari 50 edukasi dan literasi keuangan, berkolaborasi dengan 3 Gym di Indonesia dalam program Fitness Stock, serta bekerja sama dengan 8 cafe di seluruh Indonesia dalam program Cafe Saham.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Berapa Gaji Driver Shopee Food: Pendapatan Harian dan Sistem Insentif Poin
-
Konsumsi Rumah Tangga Lesu, Ekonomi Indonesia Diramal Tertekan di 2026
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Naik Tipis Jadi Rp 2.407.000 per Gram
-
Rupiah Lemah Pagi Ini di Level Rp 16.665 per USD
-
Dipantau Teknologi, PLMTG Kupang dan BMPP Nusantara 2 Dijamin Tak Alami Gangguan
-
Jelang Tutup Tahun! Asing Mulai Kempit Saham Grup Astra, Transaksi Ratusan Miliar
-
IHSG Bergerak Positif di level 8.600 pada Jumat Pagi, Gimana Proyeksinya?
-
AGTI : Pemerintah Melalui Menkeu Purbaya Tunjukan Komitmen Kelancaran Bahan Baku Tekstil
-
Permentan 33/2025 Perketat Sertifikasi ISPO, Perlindungan Pekerja Jadi Ukuran Utama
-
Harga Bitcoin Mulai Naik Lagi, Apa Pemicunya?