Suara.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terima kunjungan PT Pupuk Sriwijaya Palembang (PSP) terkait benchmark inovasi sosial yang dilaksanakan perusahaan, melalui tata kelola program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di masyarakat. Kegiatan berlangsung di Kantor Pusat Pupuk Kaltim.
Dewan Komisaris Pupuk Sriwijaya Bambang Supriyambodo, mengungkapkan kunjungan kali ini merupakan bagian dari wujud sinergi antar perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Grup, untuk saling dukung dalam meningkatkan produktivitas dan manfaat bagi masyarakat.
Melalui kunjungan ini Pupuk Sriwijaya ingin mengenal lebih dalam implementasi TJSL Pupuk Kaltim, hingga mampu mempertahankan Proper Nasional (Propernas) peringkat Emas selama enam tahun berturut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Untuk itu Pupuk Sriwijaya ingin belajar tata kelola TJSL Pupuk Kaltim di masyarakat, agar bisa menjadi referensi dalam optimalisasi program inovasi sosial di kawasan sekitar perusahaan. Sehingga kedepan, kami dapat mengikuti jejak Pupuk Kaltim dalam mempertahankan Propernas emas setiap tahun," ujar Bambang.
Menurut Bambang, capaian propernas emas yang diraih Pupuk Sriwijaya pada 2022 lalu akan sulit dipertahankan, jika tidak ada kesinambungan inovasi sosial yang diimplementasikan sebagai pengembangan program. Utamanya terkait tata kelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, agar memberikan dampak yang jauh lebih signifikan secara berkesinambungan.
Hal inilah yang mendasari benchmark ke Pupuk Kaltim, yang dinilai mampu mengoptimalkan program TJSL di berbagai bidang dengan perbaikan dan pengembangan setiap tahun.
"Makanya kami datang untuk menimba pengalaman di Pupuk Kaltim, agar program TJSL di Pupuk Sriwijaya pun bisa lebih optimal. Dengan terciptanya sinergi dan saling dukung antar perusahaan, maka kedepan Pupuk Indonesia Grup pun akan semakin kuat," tambah Bambang.
SVP Umum Pupuk Kaltim Ardi Harto Mulyo, menyambut positif kunjungan dan benchmark Pupuk Sriwijaya Palembang untuk mengetahui lebih jauh implementasi TJSL Perusahaan bagi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Diungkapkan Ardi, Pupuk Kaltim senantiasa terbuka sebagai tujuan pembelajaran berbagai pihak, terlebih Pupuk Sriwijaya merupakan salah satu perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Grup yang juga wajib didukung agar berbagai program yang digagas mampu berjalan lebih optimal.
Baca Juga: Dorong Pertanian Berkelanjutan, Pupuk Kaltim Berkolaborasi Bersama FK P4S Lumajang
"Melalui kegiatan ini, Pupuk Kaltim dan Pupuk Sriwijaya juga bisa bertukar wawasan terkait implementasi program TJSL masing-masing, agar kedepan berbagai program yang dilaksanakan bisa lebih ditingkatkan untuk memberi manfaat bagi masyarakat," papar Ardi.
Dirinya menyebut, Pupuk Kaltim sangat berkomitmen dalam mengimplementasikan tata kelola lingkungan yang diselaraskan dengan aspek pemberdayaan secara konsisten dan berkelanjutan. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui berbagai program strategis yang terus ditingkatkan setiap tahun, sehingga manfaat yang dihasilkan tak hanya terkait perbaikan lingkungan tapi juga menyasar kesejahteraan masyarakat.
Begitu pula terkait propernas, yang kini bertransformasi dari kriteria sederhana berupa penilaian pengendalian pencemaran air menjadi konsep yang mengusung perbaikan berkelanjutan, disikapi Pupuk Kaltim dengan pengembangan inovasi sosial secara menyeluruh di berbagai bidang.
Utamanya memberikan nilai tambah dengan manfaat yang lebih optimal, menyasar kontinuitas pembinaan dengan aspek yang lebih luas. Dari hal ini pendampingan yang dilaksanakan mampu mencapai sasaran serta target yang jelas, untuk dikembangkan pada program produktif lainnya.
"Hal ini menjadi salah satu fokus Pupuk Kaltim yang tidak hanya berorientasi pada pencapaian profit, tapi juga memperhatikan lingkungan sekitar, baik fisik dan non fisik hingga kondisi sosial," tambah Ardi.
Benchmark Pupuk Sriwijaya dirangkai pemaparan berbagai program tata kelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, yang sejauh ini telah direalisasikan Pupuk Kaltim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
NeutraDC Jalin Kerja Sama dengan AMD Perkuat Infrastruktur AI di Asia Tenggara
-
Pedagang Thrifting Minta Legalisasi dan Bersedia Bayar Pajak, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Peduli
-
Purbaya Ogah Terima Pajak dari Pedagang Thrifting, Anggap Ilegal Layaknya Ganja
-
Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
-
Didampingi PNM Urus Dokumen Usaha, Ibu Rantiyem Mantap Kembangkan dan Wariskan Usaha Batik
-
Syarat dan Cara Mengikuti Lelang di Pegadaian, Waktunya Berburu Barang Berharga Murah
-
Purbaya soal Pejabat Kemenkeu Diperiksa Kejagung: Itu Masa Lalu, Bukan Sekarang
-
IHSG Menguat Tipis Sore Ini, Apa Saja Saham yang Cuan
-
Ekonom Buka Data Soal Perlunya Kebijakan Moratorium CHT
-
Gunung Semeru Erupsi, Gimana Nasib Jadwal Penerbangan?