Suara.com - Kondisi ekonomi yang makin lesu membuat ribuan tenaga kerja di Sukabumi, Jawa Barat harus menelan pil pahit karena terkena Pemutusahan Hubungan Kerja (PHK) massal.
Dari catatan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Sukabumi sejumlah pabrik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa tidak melanjutkan kontrak kerja para buruhnya.
Dari data yang berhasil dihimpun, hingga akhir 2022, jumlahnya mencapai 20 ribu pekerja dan pada awal 2023 diperkirakan terus bertambah.
Ketua DPK Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Sukabumi, Sudarno mengatakan, resesi ekonomi global pada awal 2023 berdampak pada kelangsung dunia usaha.
Ia mengatakan, pengurangan karyawan pada awal 2023 masih terus berjalan.
Dari data DPK APINDO Kabupaten Sukabumi, sampai akhir Desember 2022 tercatat 20.000 buruh pabrik sektor padat karya yang mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK).
Umumnya, buruh itu berstatuskan kontrak atau PKWT dimana kontraknya tidak diperpanjang.
“20 ribu buruh itu berasal dari 25 perusahaan sektor padat karya di wilayah Kabupaten Sukabumi yang melaporkan kepada kita (APINDO),” ujar Sudarno dikutip Kamis (16/2/2023).
Menurut dia, sejumlah 20 ribu pekerja yang terkena PHK adalah angka yang cukup besar untuk tingkat Jawa Barat.
Baca Juga: Fokus Implementasikan ESG, Telkom Dukung Pembangunan Sarana Umum Berkelanjutan
Meski begitu, situasi tersebut tidak dapat dihindari.
Dia menjelaskan, industri padat karya masih belum stabil.
Kondisi itu merupakan rentetan dampak dari pandemi Covid-19 dimana banyak industri, terutama sektor padat karya terkena dampak.
Dia juga menyebutkan, kalau industri tersebut memiliki mitra bisnis di luar negeri, dimana bahan bakunya impor dan pasar produknya juga di luar negeri.
Sementara ketika pandemi covid-19 banyak negara yang melakukan lockdown yang mengakibatnya proses order produksi dan operasional produksi jadi terhambat.
Setelah pandemi berakhir, negara pembeli melakukan pending order dan order buyer.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur