Suara.com - Pengamat sepak bola Akmal Marhali mengapresiasi gerak cepat Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dalam memberantas pengaturan skor atau mafia bola di Indonesia.
Hal itu tercermin dari upaya Erick Thohir dalam menjalin kolaborasi antara PSSI dan Polri untuk mengungkap sekaligus menyeret oknum mafia bola. Seperti yang ditegaskan Erick, bahwa pemain, wasit, pelatih, pemilik klub yang terlibat pengaturan skor akan dihukum tak bisa terlibat di lingkungan sepak bola seumur hidup.
“Pertama ini adalah langkah yang cepat yang harus diapresiasi ya, meskipun ini bukan hal yang baru di sepak bola kita,” kata Akmal Marhali.
Menurut Akmal, sebelumnya Satgas Anti Mafia Bola pernah dibentuk pada tahun 2018 dan berhasil menangkap sekitar belasan orang tersangka.
“Tapi kemudian kerjaannya belum tuntas karena istilahnya baru tataran permukaannya saja, sementara dalang-dalangnya belum ketangkap,” ujar Akmal.
Akmal yang juga Koordinator Save Our Soccer (SOS) itu menanti aksi lanjutan dari Erick Thohir untuk lebih merealisasikan gebrakannya. Ia juga mendorong agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa proaktif dengan PSSI dalam pembentukan Satgas Anti Mafia Bola.
“Artinya kalau mau memberantasnya habis, harus ada hitam di atas putih antara Polri dengan PSSI dan kemudian dibentuk satgasnya, harus ditunjuk siapa yang menjadi kepala Satgas Mafia bola ini dan benar-benar harus proaktif, karena mafia ini ada di setiap pertandingan, bahkan ada di internal PSSI,” ucapnya.
Dikatakan Akmal, mantan bos Inter Milan itu tidak perlu takut dengan mafia bola yang sudah merusak ekosistem sepak bola tanah air. Sebab, masyarakat pecinta sepak bola pasti mendukung penuh upaya tersebut. Oleh karena itu, jika kemudian ada yang terbukti bersalah harus segara ditangkap.
“Menurut saya sekarang polisinya harus proaktif, mumpung momentumnya lagi bagus,” ungkap Akmal.
Baca Juga: Keras, Ini Cara Berantas Mafia Sepakbola Ala Erick Thohir
Sebelumnya, Erick Thohir menegaskan akan memberikan hukuman berat kepada pelaku mafia sepak bola. Sebab, kehadiran mereka sangat merugikan dan membuat malu Indonesia.
Oleh sebab itu, Erick menyatakan PSSI siap berkolaborasi dengan Polri masalah ini. Harapannya agar persepak bolaan di Indonesia kembali bersih.
Kolaborasi itu berdasarkan pertemuan keduanya didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (19/2/2023).
Menteri BUMN itu menegaskan tidak akan memberikan celah kepada pelaku mafia sepak bola. Jadi, pihaknya terus berkomitmen memberantas aksi itu.
"Sudah waktunya PSSI memberikan kartu merah kepada pelaku mafia bola. Hal ini sudah berlarut dan menjadi benalu yang membuat semuanya menjadi malu," ucap Erick.
Dia mengatakan aksi para mafia itu tidak hanya dalam sepak bola nasional. Juga sepak bola internasional yang melibatkan tim nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun