Suara.com - Semakin berkembangnya bisnis e-commerce saat ini, membuat peluang bisnis logistik juga bergerak naik. Para pelaku bisnis logistik menyadari, kini customer atau masyarakat pengguna jasa e-commerce membutuhkan jasa pengiriman yang cepat, barang aman dan tepat sampai tujuan, hemat, dan mengetahui dengan pasti paketnya sampai di posisi mana.
Hal ini dikemukakan Asep Saefulloh, COO & Co-Founder OExpress, dalam Grand Launching OExpress Real-Time, Smart Delivery, di Jakarta, Kamis (23/2/2023).
"Customer membutuhkan pengiriman yang cepat, barangnya bisa dipantau dan tak salah tujuan, aman dan ada garansi bahwa paketnya akan sampai tepat pada waktunya," ujarnya.
Demi memenuhi kebutuhan customer, OExpress pun memutuskan untuk hadir dalam layanan real time Cash On Delivery (COD). Di hari pertama grand launching hari ini, EOxpress telah memiliki pasukan yang beroperasi di Jabodetabek, Karawang dan Bandung.
"Kami memiliki 83 in house kurir, 28 driver, dan 20 unit armada. Saat ini, kami telah bekerja sama dengan perusahaan asuransi untuk barang hilang atau rusak, sebagai jaminan bagi customer bahwa paketnya aman bersama kami," tambahnya.
Untuk ke depan, OExpress akan melakukan ekspansi, terutama ke daerah-daerah yang tingkat logistiknya tinggi.
Kehadiran OExpress, menurut Rovan Alfarry, CEO & Founder OExpress, merupakan upaya untuk mendorong perkembangan industri logistik di Indonesia. Industri logistik dan e-commerce saling mendukung dalam menunjang aktivitas ekonomi, terutama bagi UMKM.
"OExpress juga lahir dari industri e-commerce, kita ingin logistik dan order management system atau e-commerce platform ini satu kesatuan, sehingga UMKM di Indonesia lebih dimudahkan, tidak ada lagi kendala yang menghambat bisnis mereka, jadi UMKM bisa tumbuh lebih cepat,” katanya.
Sebagai agregator, OExpress menjadi platform yang menjembatani pihak pengirim barang dengan berbagai perusahaan ekspedisi sebagai penyedia jasa pengiriman. Pengguna layanan OExpress dapat menentukan jenis ekspedisi dan melakukan pengiriman cukup melalui satu dasbor yang telah terintegrasi dengan 3PL (Third Party Logistic).
Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Punya Utang Rp50 Miliar, Erwin Aksa: Untuk Biaya Logistik
Berita Terkait
-
Pemkab Purbalingga Sepakati Kerjasama Pengiriman Tenaga Kerja Dengan Pemerintah Kota Tono Jepang
-
Pengiriman 5.000 Detonator Bom Ikan dari Sumenep ke Sulawesi Digagalkan
-
Pengiriman iPhone 14 Pro Tertunda Akibat Covid-19 di China
-
Pandemi Tingkatkan Layanan Logistik dan Memicu Upaya Peningkatan SDM yang Andal
-
Komitmen TIKI Menjaga Kepercayaan, 52 Tahun Melayani hingga Pelosok Negeri
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor