Suara.com - Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) Banten menggelar kegiatan budi daya ikan nila dengan menggunakan sistem bioflok di Desa Citumenggung, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang.
Budi daya ikan nila dengan sistem bioflok merupakan suatu teknik budi daya melalui rekayasa lingkungan, dengan mengandalkan pasokan oksigen dari mesin air yang digunakan dan juga pemanfaatan mikroorganisme.
Koordinator Wilayah GMC Banten Cucu Komarudin mengatakan keuntungan budi daya menggunakan sistem bioflok dengan sistem lainnya yaitu ikan lebih dapat bertahan hidup dan berkembang biak, mudah dilakukan dan tidak memerlukan lahan luas.
"Dengan menggunakan sistem bioflok ini kami menjaga agar air tetap bersih, karena sistem dengan menggunakan mesin ini akan menyerap kotoran. Lalu dengan sistem ini, ikan tidak mudah stres karena menurut pengalaman kami beserta pegiat pemberdayaan ikan, dalam kondisi stres ikan akan susah bertahan hidup, apalagi bertelur," jelas Cucu.
Budi daya ikan nila dilakukan sukarelawan GMC Banten di salah satu kolam milik warga seluas 3x4 meter yang telah disiapkan para sukarelawan. Adapun jumlah bibit ikan nila yang dikembangbiakan yakni tak kurang dari 200 bibit.
Dalam proses budi daya ikan nila, GMC Banten juga melakukan proses fermentasi dengan cara mendiamkan bibit ikan nila selama beberapa hari di kolam bersih agar ikan tidak stres. Sehingga tingkat bertahan hidup ikan akan lebih lama dan lebih cepat bertelur.
"Sistem ini juga akan kami lakukan fermentasi. Jadi setelah kami bersihkan kolamnya, kami beri terpal, itu tidak langsung diberi bibit. Karena kalau diberi bibit biasanya ikan itu stres, makanya kami lakukan fermentasi dulu," ujar Cucu.
Para pendukung Ganjar juga mengajak masyarakat wilayah Pandeglang untuk turut melakukan budi daya ikan nila. Pasalnya, budi daya dengan sistem bioflok hemat biaya dan juga panennya lebih cepat, yakni sekitar 1,5 bulan.
Dengan demikian, lanjut Cucu, perekonomian masyarakat akan ikut meningkat seiring banyaknya ikan nila yang memiliki nilai jual tinggi ketika dikirim ke pasaran.
Baca Juga: Cerita Sukses Pembudidaya Ikan Dewa Asal Sumedang, Dedin: Untung sampai Rp100 Juta
"Harapannya kami ingin mengajak masyarakat di Pandeglang ini untuk bersama-sama membudidayakan ikan nila. Karena bisa membantu pendapatan ekonomi mereka, bahwa dengan sistem bioflok ini biasanya dalam 1,5 bulan sudah bisa dipanen," ucap Cucu.
Salah satu milenial Desa Citumenggung yang ikut kegiatan budi daya GMC Banten bernama Heru menuturkan, budi daya ikan nila dengan sistem bioflok menjadi motivasi bagi masyarakat, khususnya milenial untuk turut serta melakukan budi daya tersebut.
Menurut Heru, budi daya ikan nila dengan sistem bioflok yang dicontohkan GMC Banten sangat cocok untuk masyarakat Desa Citumenggung yang ingin menambah pemasukan perekonomiannya.
"Manfaatnya itu alhamdulillah untuk mempekerjakan kalangan kawula muda agar lebih giat dalam berbudi daya ikan. Intinya berkeasi dalam budi daya ikan," ungkap Heru.
"Dengan budi daya ikan juga dapat menambah perekonomian kita juga. Intinya memotivasi masyarakat sini untuk berbudi daya ikan ini dan menambah perekonomian masyarakat," sambung Heru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah