Suara.com - Bisnis baju bekas atau Thrifting kini tengah menjamur di dalam negeri. Banyak, anak muda hingga milenial kini berburu baju bekas dari luar negeri. Mereka, mencari baju yang tidak diproduksi di dalam negeri.
Namun, keberadaan bisnis baju bekas tampaknya tidak akan kembali cuan. Setelah, banyak pihak mengecam keberadaan baju bekas tersebut.
Bahkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga menilai, keberadaan baju bekas sangat mengganggu jalannya industri tekstil di dalam negeri.
"Sangat mengganggu. yang namanya impor pakaian bekas, mengganggu. Sangat mengganggu industri dalam negeri kita," ujar Jokowi yang dikutip Kamis (16/3/2023).
Oleh karena itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini dengan tegas memerintahkan para menteri untuk memberantas impor baju bekas tersebut.
"Sudah saya perintahkan untuk mencari betul dan sehari dua hari sudah banyak yang ketemu," jelas dia.
Kecaman bisnis baju bekas ini juga datang dari Kepolisian RI (Polri). Kekinian, Polri lewat Bareskrim akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk menghilangkan praktik bisnis baju bekas itu.
"Hari ini, Selasa 14 Maret 2023, Bareskrim Polri melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, tentunya terkait dengan penindakan praktik bisnis pakaian bekas impor atau thrifting," imbuh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri.
Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memandang bisnis baju bekas juga jadi ancaman para brand-brand lokal. Apalagi harganya yang terbilang murah membuat konsumen lebih banyak membeli baju bekas ketimbang brand lokal.
Baca Juga: Usai Temui Jokowi, Bapanas Resmi Tetapkan HPP Gabah dan Beras
"Sebenarnya iya, tetapi ya itu tadi kita nggak menafikan bahwa memang di setiap ini ada risiko," kata Direktur Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Yuana Rochma Astuti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak