Suara.com - PT Indra Karya (Persero) dinilai telah siap menerapkan industri 4.0 untuk peningkatan produktivitas dan kualitas industri Konsultan Karya. Hal ini, setelah perseroan menerima Sertifikat INDI 4.0.
Direktur Utama PT Indra Karya Gok Ari Joso mengatakan, inovasi digitalisasi untuk mendorong penerapan INDI 4.0 ini sangat bermanfaat bagi perusahaan dan mendorong layanan kualitas layanan bidang usaha perusahaan terutama dibidang jasa konsultansi.
"Dengan inovasi digital dan penerapan teknologi Industri 4.0 dapat mendorong produktivitas dan kualitas layanan dari Konsultan Karya, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat dijalankan dengan lebih efektif, efisien dan profesional," ujarnya di Jakarta yang seperti dikutip, Kamis (16/3/2023).
Walaupun asesmen dalam INDI 4.0 ini terdiri dari beberapa pilar indikator, namun PT Indra Karya (Persero) berhasil melewati proses penilaian tersebut dengan baik.
"Setelah mendapatkan Sertifikat INDI 4.0 ini. Maka hal ini memacu kami untuk terus memperkuat pilar manajemen dan organisasi, orang dan budaya, produk dan layanan, teknologi, dan operasi perusahaan yang akan terus kami terapkan agar tidak hanya sekedar baik di awal, namun juga menjadi landasan berbudaya digital dalam penerapan budaya kerja di Indra Karya," kata Gok Ari.
Menurut dia, dengan penerapan INDI 4.0 di lingkungan Indra Karya, maka SDM di Indra Karya akan semakin menguasai teknologi baik untuk bekerja maupun kehidupan sehari-hari.
"Transformasi ke dunia digital secara bersama-sama ini juga akan menguatkan sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, pelaku industri, maupun kami BUMN yang bergerak dibidang layanan jasa Konsultan," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas