Suara.com - Musyawarah perencanaan pembangunan wilayah (musrenbangwil) yang dipimpin langsung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, telah menerima lebih dari 14.717 usulan masyarakat.
Adapun, total anggaran secara keseluruhan yang telah dialokasian untuk menindaklanjuti 14.717 usulan dari masyarakat tersebut yakni sebesar Rp22,1 triliun.
Hal itu diungkapkan Ganjar, saat memimpin Musrenbangwil Jekutibanglor atau Kabupaten Jepara, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora.
"Rp22,1 triliun paling yang bisa kita bantu selama ini rata-rata Rp6 triliun yang bisa kita berikan. Rp6 triliun ini cara distribusinya berdasarkan prioritas," ujar Ganjar di Pendopo RA Kartini, Kabupaten Rembang.
Ganjar menjelaskan, hitungan rata-rata per kabupaten dan kota membutuhkan Rp6 triliun untuk menyelesaikan skala prioritas pembangunannya.
Nilainya, kata Ganjar, berbeda-beda setiap kabupaten dan kota lantaran kebutuhan setiap daerah tidak sama.
Oleh sebab itu, Ganjar telah memetakan seluruh 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah sesuai skala prioritas yang dibutuhkan untuk dicocokkan dengan usulan masyarakat yang disampaikan saat musrenbangwil.
"Akan ada desk, teknis sifatnya antar kabupaten kota yang prioritas yang mana, anggaran kita berapa, sehingga kita akan tahu dari kemampuan yang ada, berapa (anggaran) yang bisa diberikan," jelas Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itu menyebutkan, cara musrenbangwil yang memberikan kesempatan secara langsung kepada masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan usulan pembangunan dinilai sangat efektif dalam menyelesaikan persoalan.
Baca Juga: Rajin Tampil Bareng Jokowi, Elektabilitas Prabowo Kini Di Atas Ganjar Dan Anies!
Dengan cara tersebut, jelas Ganjar, keputusan yang harus diambil eksekutif dan legislatif dalam bentuk program dan kebijakan dapat berdampak besar bagi masyarakat.
"Maka dengan musrenbang dari masyarakat menyampaikan langsung, harapan kita bisa menjadi satu bahan untuk pengambilan keputusan di tingkat eksekutif dan legislatif," ucap Ganjar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan