Suara.com - Papua Youth Creative Hub (PYCH) memaksimalkan potensi anak-anak muda Papua dalam pengelolaan gedung dan berbagai aktivitas di dalamnya. Ini juga termasuk dalam hal konsumsi mereka.
PYCH memiliki unit katering yang dioperasikan oleh anak-anak muda Papua binaan mereka. PYCH sendiri merupakan organisasi kepemudaan di Papua binaan Badan Intelejen Negara (BIN).
Koordinator PYCH Katering, Josevien Rumbiak mengatakan, tujuan PYCH membuat katering sendiri adalah untuk memangkas biaya operasional.
Josevien menjelaskan, biaya pemesanan katering dari luar jauh lebih mahal ketimbang modal untuk membeli bahan-bahan makanan untuk konsumsi pengunjung PYCH.
"Sebelum ada katering di PYCH, kami sangat kesulitan untuk menyediakan makanan karena kita harus order dari luar dan pasti harganya cukup tinggi," kata Josevien ditulis Senin (27/3/2023).
Selain fungsi ekonomis, memiliki unit katering sendiri juga memiliki manfaat dari segi kesehatan. Mereka bisa memilih dan meninjau langsung bahan-bahan makanan yang berkualitas dan kebersihannya terjaga.
Dengan begitu, Josevien menyebut, makanan yang disajikan PYCH Katering bisa terjamin mutu dan kandungan kesehatannya.
"Kami bisa mengelola makanan katering itu sendiri, kita bisa tahu teknisnya dan pengelolaannya, apakah higienis atau tidak. Jadi setiap kita menyediakan makanan itu, kita sudah tahu kualitasnya," jelasnya.
Untuk mendukung hal tersebut, PYCH menggelar pelatihan kepada puluhan pemuda Papua yang akan mengelola katering ini. Pelatihan tersebut meliputi cara membuat makanan dengan berbagai menu.
Baca Juga: Resmikan PYCH di Jayapura, Presiden Jokowi: Peluang bagi Anak Muda Papua Masih Sangat Besar
Josevien berharap, ilmu yang didapat para pemuda Papua dalam pelatihan ini bisa terus memberikan manfaat yang berkelanjutan. Dia ingin agar kelak anak muda Papua bisa membuka usaha katering yang bisa merangkul para pencari kerja.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jokowi atas dibangunnya Papua Youth Creative Hub ini. Ini adalah wadah untuk anak-anak Papua bisa berkreatif dan berkembang di tempat ini," ucapnya.
Salah satu peserta pelatihan, Yuni Randongkir menceritakan bahwa alasannya bergabung dalam PYCH katering adalah karena hobinya memasak dan tertarik pada bidang kuliner.
Dia berharap agar ketrampilan yang didapatnya di PYCH bisa menjadi bekalnya untuk membuka usaha kuliner di kampungnya, di Biak.
"Saya tahu PYCH dari teman-teman saya, karena mereka tahu saya suka masak, mereka ajam saya ke sini. Saya termotivasi dan antusias sekali mengikuti ini, agar ke depannya punya banyak ilmu," sebutnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
BRI Peduli Luncurkan 'Perahu Literasi' Tolitoli Demi Pendidikan Inklusif di Pesisir
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
Stok BBM SPBU BP-AKR Normal Kembali Setelah Sebulan Kosong: Shell dan Vivo Menyusul?
-
Dari Lulusan SMA, Bisa Kuliah Gratis dan Umrah: PNM Apresiasi Garda Terdepan Pemberdayaan Masyarakat
-
3 Fakta Pertemuan Xi Jinping-Trump: China dan AS 'Mesra', Perang Dagang Berakhir Damai?
-
Pertamina Buka Posko di Jatim: Ini Tata Cara Klaim Biaya Perbaikan Mesin
-
Sidak SPBU di Jatim, Bahlil Tindak Tegas Pertamina, Jika Benar Distribusikan BBM Tak Layak Edar!
-
Pertalite Dikeluhkan di Jatim, Pertamina Investigas BBM yang Disuplai Terminal Tuban dan Surabaya
-
Kinerja Keuangan BRI Kokoh, CASA Naik dan Likuiditas Terjaga Hingga Q3 2025