Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Sosial (Kemensos) kembali berkolaborasi dengan meresmikan rumah susun (rusun) untuk Masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dengan biaya sewa yang murah hanya Rp10.000 per bulan.
Rusun setinggi lima lantai memiliki 93 unit hunian dan dibangun di Jakarta Timur serta telah dilengkapi dengan sejumlah prasarana dan fasilitas yang lengkap sehingga menjadi hunian yang layak huni bagi para penghuninya.
"Pembangunan Rusun Sentra "Mulya Jaya" Jakarta ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial untuk masyarakat PPKS," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat
Peresmian Rusun Sentra "Mulya Jaya" di Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Rumah atau papan bagi seluruh rakyat Indonesia, imbuhnya, menjadi kebutuhan utama yang masih terus berprogres agar segera tertuntaskan. Backlog akan rumah yang layak huni menjadi tugas utama pemerintah dan menjadi tantangan bagi kita semua sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman.
Ketersedian akan perumahan merupakan indikator utama tingkat kesejahteraan masyarakat. Adapun sasaran utama kebijakan penyediaan perumahan tentunya adalah masyarakat berpendapatan rendah (MBR).
Prosesi peresmian Rusun Sentra "Mulya Jaya" dilaksanakan oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini, didampingi Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dan anggota Komisi VIII DPR RI dengan menandatangani prasasti sekaligus pemotongan pita. Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan peninjauan unit serta para penghuni yang ada di dalam Rusun tersebut.
Berdasarkan data yang ada, pembangunan rusun yang dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR di atas lahan seluas 21.843 meter persegi ini mempunyai luas 8.367 meter. Rusun tersebut dibangun setinggi lima lantai, dengan total jumlah hunian 93 unit, yang terdiri atas 91 unit standar dan dua unit untuk difabel.
"Keseluruhan hunian merupakan tipe 24 meter persegi yang sudah dilengkapi dengan meubelair. Sebagaimana layaknya rumah susun yang dibangun oleh Kementerian PUPR ini juga telah dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas pendukung seperti perkerasan untuk sirkulasi, Instalasi pengolahan limbah, Instalasi air bersih beserta lansekap taman dan komponen pendukung bangunan lainnya," katanya.
Iwan menerangkan, pembangunan rusun sewa yang ditujukan bagi PPKS ini kiranya dapat dipahami sebagai salah satu bentuk kepedulian Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan, yang tidak sekadar mencukupi kebutuhan akan hunian yang layak, namun juga hunian yang sekaligus berfungsi sebagai fasilitas bagi proses pemberdayaan masyarakat khususnya untuk saudara-saudara kita pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial.
Baca Juga: Pecah Kepadatan Penumpang, Pemerintah Akan Bangun Stasiun Tanah Abang Baru
Pembangunan rusun juga sebagai bentuk nyata kepedulian dan bahwa pemerintah hadir untuk semua lapisan masyarakat. Selaku pihak yang diberikan tanggung jawab melaksanakan pembangunan rusun ini, PUPR berharap agar bangunan yang didanai melalui APBN ini dapat sesegera mungkin dimanfaatkan melalui proses penghunian, sehingga segera memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi yang membutuhkan melalui pemanfaatan dan pemeliharaan bangunan yang baik.
"Kementerian PUPR juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial selaku pemohon dan pengguna barang nantinya setelah asset diserah terimakan dan untuk mewujudkan tata Kelola administrasi negara yang baik, kami mengharapkan agar proses serah terima barang miliki negara (BMN) Rusun Sentra Mulya Jaya Jakarta ini dapat segera kita proses bersama-sama," katanya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan, pembangunan rusun ini sangat diperlukan masyarakat PPKS, agar mereka tidak tinggal di kawasan kumuh maupun kolong-kolong jembatan yang tidak layak huni. Oleh karena itu, ia minta bantuan Menteri PUPR untuk dapat membangun rusun yang layak huni dan berkualitas.
Kemensos juga telah melengkapi unit hunian dengan peralatan kebersihan, kompor dan ada perpustakaan serta tempat bermain untuk anak-anak. Para penghuni juga mendapatkan pelatihan dan bantuan agar mereka bisa memiliki usaha dan meningkat kesejahteraannya.
"Rusun ini sangat bagus dan bisa menjadi tempat tinggal bagi masyarakat kurang mampu dan yang penting adalah tidak boleh dipindahtangankan, sebab biaya murah sekali sewanya, hanya Rp10.000 per bulan, sehingga bisa membantu masyarakat agar bisa meningkat perekonomiannya," katanya.
Menurut salah seorang penghuni Rusun Sentra "Mulya Jaya", Rita Sumawati, ia sebelumnya tinggal di daerah Manggarai bersama keluarganya. Dia tinggal di tempat yang kurang layak dan bekerja dengan penghasilan tidak tetap.
Berita Terkait
-
Penerapan Teknologi Masa Depan untuk Pengolahan Air Lindi di Indonesia
-
Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat, PUPR Siapkan Standar Pelayanan Publik Terpadu
-
Jelang Mudik 2023, BPJT Kementerian PUPR Adakan Workshop Live Report Info Tol
-
Tinjau Proyek Tol Solo-Jogja, Menteri PUPR: Akan Dibuka Fungsional Saat Mudik Lebaran 2023
-
Pecah Kepadatan Penumpang, Pemerintah Akan Bangun Stasiun Tanah Abang Baru
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
OCBC Nilai Investor Masih Percaya pada Fundamental Ekonomi Indonesia
-
BI Proyeksi Ekspor dan Belanja Pemerintah Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
-
Amman Mineral Dapat Restu Pemerintah untuk Ekspor Konsentrat Tembaga
-
GMFI Siap Gelar Right Issue Sekaligus Inbreng Lahan dari API Rp 5,66 Triliun
-
Prabowo Minta DHE Ditinjau Ulang, BI: Bagus Untuk Dukung Stabilitas Rupiah
-
Bahlil Mau Nyontek Penerapan BBM Campur Etanol dari Brasil
-
Tumbuh 10,6 Persen, BTN Bukukan Laba Bersih Rp 2,3 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
IHSG Melemah Tipis, Perang Dagang Masih Jadi Pemicu
-
Oknum Pajak Semarang Palak Rp300 Juta, Menkeu Purbaya Heran Masih Ada Pungli
-
Pegadaian Raih Best Innovation Lewat ATM Emas, Perkuat Posisi Gold Ecosystem Leader di Indonesia