Suara.com - Pengusaha meyakini usai perayaan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah kondisi ekonomi akan semakin cemerlang.
Konglomerasi besar seperti Lippo menilai kekuatan struktur ekonomi dalam negeri yang kokoh menjadi faktor kinerja perekonomian nasional berpotensi tetap bertumbuh di tengah ketidakpastian global serta gangguan rantai pasok.
Pendapat itu diungkapkan Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady setelah melihat data makro pada Kuartal I/2023 di mana Pemerintah telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2023 mampu menggapai kisaran 5-5,3 persen.
"Dari sisi makro, pasar Indonesia sangat kuat dan stabil walaupun beberapa pihak masih mengingatkan adanya kewaspadaan pada tahun ini. Namun dengan proyeksi pertumbuhan nasional kisaran 5 persen pada kuartal pertama, dan data kinerja ekonomi riil yang positif, hal itu kian menunjukkan kekuatan struktur ekonomi dalam negeri," ungkap John Riady melalui keterangan tertulis, Selasa (25/4/2023).
Awan gelap perekonomian global yang terganggu akibat perang, hingga gegernya krisis perbankan di Amerika Serikat dan Eropa tidak serta merta menggoyang perekonomian nasional. Beruntungnya, keyakinan tersebut ditopang dari rilis data ekonomi pada kuartal I/2023.
Capaian perekonomian domestik cukup menggembirakan di tengah kemelut ekspor yang menurun seiring permintaan global yang melemah.
Sebaliknya, sentimen positif dari pasar dalam negeri cukup banyak. Selain adanya momentum Ramadan dan Lebaran, pasar dalam negeri masih menjadi gantungan pelaku usaha dan industri.
Tercatat, misalnya untuk konsumsi produk otomotif baik roda dua dan roda empat, mengalami pertumbuhan signifikan. Pasar roda empat tumbuh dua digit, bahkan pasar roda empat melompat hingga 50 persen sepanjang kuartal pertama tahun ini.
Berdasarkan fakta demikian, sebut John, perekonomian ataupun pasar domestik masih memberikan peluang pertumbuhan yang signifikan.
"Dari sisi pengusaha, kami masih harus berhati-hati dan prudent, namun momen tahun ini memberikan banyak kesempatan untuk ekspansi ataupun melancarkan aksi korporasi lainnya," katanya.
Pernyataan John sejalan dengan tren keyakinan industri. Tercatat berdasarkan data Bank Indonesia terkait saldo bersih tertimbang (SBT) kegiatan dunia usaha, terjadi peningkatan 11,05 persen pada kuartal pertama tahun ini, jauh lebih tinggi dari tingkat kinerja pada kuartal pertama tahun lalu.
Indeks kepercayaan industri baik melalui PMI (Purchasing Managers Index) maupun Indeks Kepercayaan Industri (IKI) sama-sama berada di level ekspansi.
"Ini menggambarkan bagaimana pandangan pengusaha dan kesiapan industri dalam rentang enam bulan ke depan, ternyata mereka tidak ada kerisauan, malah cenderung optimistis," sebut John.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Lippo. Selaku konglomerasi dengan tentakel bisnis mulai dari kesehatan, properti, keuangan, pendidikan, hingga teknologi digital, Lippo tetap berkomitmen melakukan ekspansi pada tahun ini.
Terlebih lagi, Lippo Group memainkan peran signifikan dalam menunjang laju perekonomian nasional. "Dari seluruh lini bisnis itu, tidak kurang kami melayani 65 juta orang Indonesia setiap tahun," tukas John.
Berita Terkait
-
Terawang Bayu Six Soal Perasaan Amanda Manopo Lihat Kebersamaan Arya Saloka dan Putri Anne, Ternyata...
-
5 Cara Mudah untuk Mempertahankan Kebiasaan Baik Setelah Idul Fitri
-
Erina Gudono Ngaku Sudah Rindu Suasana Ramadhan, Kangen Masak Buka Puasa hingga Bangunkan Kaesang Pangarep Sahur
-
Syahrini Ketahuan Edit Foto demi Hapus Nama Victoria Concert Hall, Banjir Sindiran: Biar Dikira di Rumah?
-
Cek Jadwal Pegawai Negeri dan BUMN Boleh Halal Bihalal
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
6 Aplikasi Reksadana Terbaik untuk Pemula, Tampilan Simpel dan Mudah Dipahami
-
MUI Tetapkan Fatwa Pajak Berkeadilan, DJP Kemenkeu: Nanti Coba Kami Tabayyun
-
Ekspor Kakao Indonesia Terancam Turun Akibat Ulah Donald Trump
-
Kembang-Kempis Industri Kakao Indonesia, Puluhan Pabrik Coklat Tutup
-
Bukan Sekali Dua Kali, PT Luckione Nekat Impor 8 Kontainer Zinc Powder Terkontaminasi Cesium-137
-
SMBC Indonesia Punya Ambisi Gunakan AI, Gimana Data Nasabah?
-
MMS Land Cari Peruntungan di Labuan Bajo Lewat Hotel Mewah
-
Penerimaan Pajak Lesu, Tapi Bosnya Bilang Sinyal Manis bagi Ekonomi Rakyat!
-
Produksi Belum Cukup, Kebutuhan Kilang Minyak dan BBM RI Masih Dipenuhi Impor
-
Pemerintah Pasang Gerbang Pemantau Radiasi untuk Cegat Barang Terkontaminasi Cs-137