Suara.com - Momen May Day 2023 terasa begitu berbeda dengan tahun sebelumnya karena menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Para pekerja atau buruh tidak hanya menyampaikan tuntutannya terkait kesejahteraan mereka.
Kali ini, para buruh menjadikan Hari Buruh Internasional sebagai momentum untuk menyuarakan gagasan dan konsep besar di bidang ketenagakerjaan dan hubungan industrial.
Konsep tersebut disampaikan Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan Federasi Serikat Buruh Garmen dan Tekstil (FSB Garteks).
"Ya, dalam May Day tahun ini bagaimanapun juga serikat buruh harus berperan yang lebih daripada hanya sekadar menuntut. Apalagi dalam momentum pilpres ini, serikat buruh harus mampu membuat konsep kebijakan di bidang ketenagakerjaan atau hubungan industrial yang lebih baik," terang Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) Joko Heriyono ditulis Selasa (2/5/2023).
Joko menjelaskan SPN mempunyai konsep terkait Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Hayat (JS3H), reformasi hukum ketenagakerjaan.
Konsep ini disusun secara akademik berdasarkan perspektif pembangunan nasional dan kesejahteraan buruh. SPN menggandeng Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) untuk bersinergi guna menyiapkan konsep-konsep tersebut.
"Selaras dengan itu, SPN telah membangun sinergisitas dengan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) dalam rangka mendukung Pak Ganjar menjadi presiden RI sekaligus menyiapkan konsep-konsep kebijakan bagi pemerintahan Pak Ganjar, misalnya pembentukan Komnas Hubungan Industrial," tegas Joko.
Sementara itu, Ketua Umum FSB Garteks KSBSI Ary Joko mengharapkan ada perubahan yang signifikan pada pemerintahan mendatang terkait kebijakan ketenagakerjaan dan hubungan industrial dan pihaknya akan berperan aktif.
"FSB Garteks merasa perlu membangun kolaborasi dengan pihak lain dalam momentum politik pilres saat ini," ujar Ary di tengah kerumunan massa aksi May Day.
Ary melanjutkan, dalam Hari Buruh kali ini, pihaknya tetap menyerukan suara buruh dalam konteks perbaikan kebijakan ke depan. Salah satunya, tentang konsep hubungan industrial yang berkeadilan dan konkret.
FSB Garteks juga berkolaborasi dengan GBB untuk menggelar beberapa forum diskusi seperti Forum Musyawarah Hubungan Industrial untuk mencari solusi atas kesejahteraan para buruh atau pekerja. FSB Garteks bersama GBB sekaligus memperkuat dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai presiden buruh Indonesia.
"Dalam konteks itu, FSB Garteks sudah berkolaborasi dengan GBB di berbagai tempat guna memperluas dukungan untuk Pak Ganjar dan menggelar berbagai kegiatan salah satunya Forum Musyawarah Hubungan Industrial untuk mencari solusi dan ide-ide alternatif yang akan menjadi bahan pembuatan kebijakan terkait pada masa pemerintahan Pak Ganjar Pranowo," ungkap Ary.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram