Suara.com - Calon presiden sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan kritik terhadap kebijakan subsidi mobil listrik yang digagas pemerintah. Pasalnya, menurut dia, kebijakan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah polusi udara dan justru akan memperburuk kemacetan di jalan raya.
Ia menambahkan, subsidi mobil listrik hanya akan menguntungkan kalangan berduit sehingga kebijakan tersebut tidak sesuai dengan sasarannya.
"Soal polusi udara, solusinya bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik. Pemilik-pemilik mobil listrik adalah mereka yang tidak membutuhkan subsidi," kata Anies.
Anies Baswedan menyebut, kita sedang menghadapi tantangan dalam lingkungan hidup. Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan bahwa sumber daya yang diberikan kepada rakyatnya haruslah tepat.
Selanjutnya, Anies juga menjelaskan bahwa emisi karbon yang dihasilkan oleh mobil listrik sebenarnya lebih tinggi daripada bus yang menggunakan bahan bakar minyak. Perhitungan tersebut didasarkan pada akumulasi jumlah penumpang yang dapat diangkut oleh kendaraan.
"Kenapa itu bisa terjadi? Karena bis memuat orang banyak sementara mobil memuat orang sedikit," ujar dia.
Eks menteri pendidikan itu juga menduga, konsumen tidak akan menjadikan kendaraan listrik sebagai moda transportasi utama mereka. Dampaknya, subsidi hanya akan membuat macet semakin parah.
"Pengalaman kami di Jakarta, kendaraan pribadi berbasis listrik, dia tidak akan menggantikan mobil yang ada di garasinya. Dia justru akan menambah jumlah mobil di jalanan, menambah kemacetan di jalanan," kata Anies.
"Kita mengarahkan agar sumber daya yang dimiliki negara diberikan melalui sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat banyak. Bukan semata-mata untuk mendapatkan perhatian dalam percakapan, apalagi percakapan sosial media," sambung dia.
Menurut Anies Baswedan, ada solusi yang lebih baik dibandingkan memberikan subsidi untuk mobil listrik, yaitu dengan meningkatkan jumlah angkutan umum yang menggunakan energi listrik. Hal ini, kata dia, dapat menjadi solusi untuk dua permasalahan utama di Indonesia, yaitu polusi dan kemacetan di jalan raya.
Anies berharap bahwa ke depannya, jalan tol yang telah dibangun dengan baik oleh pemerintah akan digunakan oleh kendaraan umum yang berbasis listrik.
Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan subsidi untuk pembelian mobil listrik melalui Kementerian Keuangan. Subsidi tersebut berupa potongan pajak sebesar 10 persen dan hanya berlaku untuk mobil listrik yang memenuhi persyaratan konten lokal atau TKDN minimal 40 persen.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Bungkam Terkait Nama Cawapres yang Diberikan Luhut ke Surya Paloh, Ini Alasannya!
-
Legacy Jokowi akan Hancur Jika Presiden Bukan dari Kelompoknya
-
Jokowi Disebut Ikut-Ikut dalam Urusan Pilpres 2024? Said Abdullah Bela dengan Jawaban Ini!
-
Cek Fakta: Ucapan Ahok Terbukti, Tokoh Mafia Bersarang di Belakang Anies Baswedan, Benarkah?
-
PKS Beri Respon soal Pernyataan Anies Baswedan Hadapi Kandidat yang Kuat di Pilpres 2024: Kita di DKI saja Bisa Menang
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Sempat Viral Diisukan PHK Massal, Gudang Garam Bongkar Faktanya
-
Banyak Obat Diet Tiruan, Perusahaan Farmasi Ini PHK 9.000 Karyawan
-
Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Antam, UBS, Galeri24 Kompak Makin Murah!
-
Beras SPHP Mulai Tersedia di Minimarket dan Supermarket, Cek Harganya
-
GoPay Himpun Dana Zakat dan Donasi Rp 129 Miliar Sepanjang 2024
-
Jangan Ketinggalan! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Rp199 Ribu Siap Masuk Dompet Digital
-
Holding Singapura Berencana Akuisisi Saham MAPI, Berpotensi Picu Tender Offer
-
Gebrakan Menkeu Baru Salurkan Rp 200 T ke Bank Himbara, Apa Dampaknya?
-
Prospek EMAS: Saham Anak Usaha Merdeka Copper Gold (MDKA) Resmi IPO
-
Daftar Menteri Keuangan Indonesia Sejak Era Soekarno sampai Prabowo