Suara.com - Bank Indonesia berencana memperluas penggunaan pembayaran QRIS di luar negeri. Setelah Malaysia, Bank Indonesia membidik Singapura dan Filipina untuk bisa terhubung dengan QRIS.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengatakan, kekinian QRIS telah bisa digunakan di Thailand dan Malaysia. Dengan terhubung dengan QRIS, paka pelancong asal Indonesia tidak perlu tukar uang saat belanja di Thailand dan Malaysia.
"Interlink pembayaran QR antara Indonesia dan Singapura ditargetkan meluncur pada 2023," ujarnya yang dikutip, Selasa (9/5/2023).
Meski telah terhubung, Filianingsih mengakui, masih ada sejumlah risiko dan tantangan dalam penerapan QRIS. Misalnya, perbedaan regulasi yang harus disesuaikan.
Kemudian, model bisnis dan proses hingga spesifikasi alat pembayaran, serta biaya investasi yang masih tinggi.
Maka dari itu, menurut dia, perulu ada inovasi dan produk layanan lintas batas arsitektur sistem pembayaran yang fleksibel.
"Kami bergerak dengan lintas batas ke interlink pembayaran pertama kami di antara lima negara dan ini memang satu langkah maju dalam membawa contoh nyata dari Interlink lintas batas, dari ASEAN ke dunia," jelasnya.
Sebelumnya, Masyarakat Indonesia bisa melakukan transaksi belanja di Malaysia lewat QRIS Indonesia. Hal ini setelah Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia (BNM) meresmikan implementasi interkoneksi pembayaran antara Indonesia dengan Malaysia menggunakan QR Code atau QRIS Border.
Peluncuran ini merupakan tindak lanjut dari fase uji coba yang telah sukses dilakukan sejak 27 Januari 2022.
Baca Juga: Global Lesu, Tapi Konsumen RI Yakin Ekonomi Nasional Bergairah
Dengan peluncuruan ini, memungkinkan lebih banyak penduduk Indonesia dan Malaysia untuk melakukan pembayaran ritel di kedua negara dengan cara memindai QRIS atau DuitNow QR Code di toko atau pedagang fisik atau online yang menggunakan layanan dari penyedia jasa pembayaran yang berpartisipasi dalam skema ini.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo pada kesempatan ini menyampaikan, terhubungnya pembayaran QR lintas negara antara Indonesia dan Malaysia merupakan bukti nyata penguatan kerja sama dalam kerangka Regional Payment Connectivity (RPC) untuk mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan lebih inklusif, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.
"Kerja sama ini akan memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna layanan transaksi pembayaran lintas batas sekaligus menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, mendorong inklusi ekonomi dan keuangan digital di kawasan, serta mendukung stabilitas makroekonomi dengan mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas untuk transaksi bilateral dalam Kerangka Transaksi Mata Uang Lokal," ujar Perry dalam keterangan tertulis yang dikutip, Senin (8/5/2023).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!