Suara.com - Regenerasi petani kelapa sawit plasma di Indonesia perlu untuk terus didorong melalui berbagai kegiatan dalam rangka menumbuhkan minat generasi milenial terhadap komoditas sawit, salah satunya adalah workshop petani sawit milenial.
Workshop tersebut dilaksanakan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) yang berkolaborasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Workshop diharapkan dapat mendorong regenerasi petani sawit Indonesia, khususnya di Banten.
Kepala Divisi Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) BPDPKS Helmi Muhansyah dalam sambutannya mengatakan BPDPKS selalu siap berkolaborasi, bergorong royong dengan petani sawit milenial untuk mendorong kemajuan dan keberlanjutan sawit Indonesia.
"Kami mengharapkan kegiatan ini bisa menjadikan generasi milenial untuk menjadi bangga dengan perkelapasawitan Indonesia, dan turut mengkampanyekan berbagai kebaikan-kebaikan kelapa sawit Indonesia," katanya ditulis Jumat (11/5/2023).
Dia menjelaskan BPDPKS merupakan badan layanan umum dibawah Kementerian Keuangan yang memiliki tugas menghimpun dana, mengelola dan menyalurkannya untuk kepentingan kelapa sawit Indonesia.
Berbagai program dan kegiatan yang dapat diakses bagi petani kelapa sawit di seluruh Indonesia antara lain pengembangan sumber daya manusia kelapa sawit dimana terdapat beasiswa yang dapat diakses oleh para pekebun-pekebun kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Juga terdapat kegiatan riset, promosi kelapa sawit, peremajaan kelapa sawit, sarana prasarana, pemenuhan kebutuhan kebutuhan pangan, hilirisasi industri kelapa sawit dan penyediaan bahan bakar nabati, salah satunya dalam wujud program B-30.
"Sawit memiliki peran sangat besar bagi bangsa Indonesia, baik dari segi penghasil devisi maupun menyerap tenaga kerja," kata putra Ponorogo itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M. Tauchid mengatakan sawit di Provinsi Banten yang merupakan perkebunan kelapa sawit terbesar di pulau Jawa dengan luas mencapai 18.999 hektar.
Baca Juga: Hutan Adat Diserobot, Suku Awyu Papua Aksi di Dekat Istana
Perkebunan kelapa sawit di Banteng didominasi oleh perkebunan besar negara yang mencapai 9.604 hektar atau 53,06%, perusahaan besar swasta seluas 2.149 hektar dan perkebunan rakyat tercatat 38,7 persen atau 6.886 hektar.
"Perkebunan rakyat dengan pola PIR sendiri mencapai 6.286 hektar," katanya.
Dengan kondisi itu, katanya, dalam rangka mendukung peremajaan sawit rakyat atau PSR, maka fokus kegiatan PSR hanya kepada petani PIR. Saat ini, realisasi PSR di Banten baru mencapai 1.258 hektare sehingga potensi kelapa sawit PIR yang harus diremajakan masih sangat besar.
Ketua Umum Aspekpir Indonesia H. Setiyono mengatakan mayoritas petani plasma sudah berusia tua sehingga kegiatan pertanian sawit perlu diturunkan kepada anak-anak muda petani sehingga pekebunan kelapa sawit Indonesia yang merupakan perkebunan strategis ke depan tetap berjaya.
Untuk kegiatan sawit berkelanjutan ini dan kegiatan-kegiatan lainnya, katanya, BPDPKS selalu mendukung Aspekpir sehingga banyak program-program BPDPKS yang telah membantu petani kelapa sawit PIR Indonesia untuk berkembang, termasuk workshop petani sawit milenial dalam rangka regenerasi petani sawit guna mewujudkan sawit berkelanjutan.
Ketua DPD I Aspekpir Banten Muhammad Nur S.Pd mengatakan workshop petani sawit milenial merupakan kerja sama antara Aspekpir Indonesia dan BPDPKS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun