Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, nongkrong dan duduk bareng bersama ribuan anak muda Kota Bandung di Taman Musik, Kecamatan Sumurbandung, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Pada kesempatan itu, Ganjar dan anak muda Kota Bandung melakukan diskusi terkait dunia kewirausahaan bagi kalangan anak muda.
Ganjar pun membagikan cerita dan pengalamannya dalam membina usaha, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Pria berambut putih itu menceritakan awal mula memulai program untuk mengembangkan UMKM di Jawa Tengah, salah satunya yakni program Lapak Ganjar.
"Lapak Ganjar saya buat karena kecelakaan (tidak sengaja). Orang tidak bisa jualan, diusir Satpol PP dan pemerintah belum bisa kasih solusi," ujar Ganjar ditulis Senin (15/5/2023).
Lapak Ganjar merupakan ajang promosi online yang dilakukan Ganjar khusus untuk produk UMKM. Caranya, Ganjar mengiklankan produk yang telah mendaftar program Lapak Ganjar, melalui akun media sosial pribadinya.
Dengan jumlah pengikut Ganjar yang mencapai jutaan di media sosial, baik di Instagram, Twitter, Facebook dan Youtube, Ganjar mempromosikan produk tersebut secara gratis.
"Tiba-tiba ada anak muda seusia kalian menyampaikan ke saya, 'Pak Ganjar itu follower Instagramnya sudah 5 juta, kenapa tidak bantu penjualan UMKM," ucap Ganjar.
Ganjar mengaku, sempat tak menyangka akan tingginya respons dan antusias dari pelaku usaha yang mendaftar untuk ikut Lapak Ganjar. Produk UMKM yang mendaftar juga tidak harus dari Jawa Tengah, daerah lain boleh ikut Lapak Ganjar
Baca Juga: Sambangi DPW PPP Jabar, Ganjar Mantapkan Komitmen Pemenangan Pilpres 2024
Program tersebut pun kini telah berhasil memajukan UMKM lokal. Bahkan tak sedikit produk UMKM Lapak Ganjar yang mendapatkan pesanan dan menjual dagangannya ke luar negeri.
Hingga hari ini, Lapak Ganjar telah memiliki 2.932 UMKM binaan dengan beragam produk di 112 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Lapak Ganjar juga memiliki 104 edisi endorsment yang masih terus berjalan.
"Itu dimulai dari hashtag Lapak Ganjar. Kemudian lalu yang produk silahkan jualan di sini. Saya tidak menduga (antusias pelaku usaha) tinggi, setelah itu kita atur pakai tema," jelas Ganjar.
Anak muda yang baru akan memulai usaha dan telah memiliki usaha itu pun tampak semangat mengikuti diskusi kewirausahaan bersama Ganjar Pranowo.
Ganjar juga tak bosan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilemparkan anak muda Kota Bandung, ihwal UMKM.
Ganjar juga mendorong anak-anak muda untuk terus mengoptimalkan kemampuan di dunia usaha. Menurutnya, perkembangan produk-produk dalam negeri di masa depan ditentukan oleh anak bangsa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!