Suara.com - PT Schneider Electric Indonesia menggelar kembali Innovation Day 2023 sebagai ajang pencarian ide-ide untuk energi berkelanjutan. Ajang ini juga mendorong pertumbuhan positif industri strategis nasional melalui otomasi industri berorientasi masa depan – The Profitable Growth of Future Automation.
Innovation Day adalah salah satu bentuk komitmen Schneider Electric untuk mengembangkan solusi energi dan otomasi yang inovatif dan berkelanjutan, serta membangun kemitraan yang kuat dan berkelanjutan dengan pelanggan dan mitra nasional. Melalui kegiatan ini, Schneider Electric berharap dapat meningkatkan pertumbuhan positif beragam industri strategis Indonesia.
Acara ini juga bertujuan mempromosikan inovasi dan kolaborasi dalam mengembangkan solusi manajemen energi dan otomasi yang lebih baik dan berkelanjutan. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 100 pelanggan, mitra, inovator, dan pengambil keputusan dari berbagai sektor industri untuk berdiskusi dan berbagi ide tentang solusi manajemen energi dan otomasi yang inovatif dan berkelanjutan.
Kalangan industri yang hadir termasuk dari sektor manufaktur, infrastruktur, bangunan dan real estat, layanan kesehatan, data center, makanan minuman, minyak dan gas, telekomunikasi, hingga transportasi.
James Chae, Vice President Industrial Automation East Asia, Schneider Electric mengatakan, software-centric automation atau otomasi berpusat pada perangkat lunak adalah masa depan dari industri manufaktur.
"Dengan memanfaatkan teknologi ini, kami dapat mendukung bisnis untuk mempercepat operasi, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. Software-centric automation ini juga telah diimplementasikan oleh berbagai industri dan manufaktur di beberapa negara di Asia Timur untuk tetap unggul dan kompetitif di pasar global," ujarnya yang dikutip, Selasa (16/5/2023).
Saat ini, otomasi menjadi salah satu elemen yang berperan penting mendukung keberlanjutan bisnis modern. Menjadikan proses industri lebih ramping, efisien, dan biaya produksi berkurang.
Selain itu, implementasi sistem otomasi dalam ekonomi digital akan mendukung terciptanya efisiensi teknis 100%, efektivitas operasional 100%, dan kesiapan masa depan 100% - dalam perspektif arsitektur baru sebuah organisasi industri.
Praktik terbaik otomasi berpusat pada teknologi perangkat lunak yang terus berkembang sehingga mampu menjalankan operasi cerdas yang efisien, gesit, berkelanjutan, dan fokus pada manusia.
Keseluruhan tujuan di atas hanya dapat dicapai melalui integrasi energi, otomatisasi, dan perangkat lunak untuk mendorong pertumbuhan positif serta keberlanjutan.
Dalam Innovation Day 2023, Schneider Electric memperkenalkan solusi terbaru dan tercanggih untuk berbagai sektor industri, termasuk otomasi bangunan, manajemen energi, otomasi industri, dan infrastruktur. Selain itu, para peserta juga diberi kesempatan untuk mengikuti diskusi dan presentasi tentang tren industri terbaru, seperti kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan digitalisasi, serta bagaimana teknologi-teknologi tersebut dapat diimplementasikan dalam industri masing-masing.
Schneider Electric terus mendukung pemerintah Indonesia dalam pencapaian revolusi industri 4.0 agar ekonomi Indonesia masuk ke dalam 10 besar dunia di tahun 2030, dengan meningkatkan kegiatan ekspor. Beberapa hal yang terus diupayakan termasuk berkembangnya smart factory, sistem otomasi, Internet of Things (IoT), dan machine learning. Untuk wewujudkan hal tersebut, otomasi menjadi kunci utama, dimana modal fisik berinteraksi dengan modal digital untuk mewujudkan gagasan besar menjadi aksi nyata.
"Perkembangan otomasi industri selanjutnya akan ditandai oleh makin berperannya perangkat lunak dalam menggerakkan transformasi digital yang didorong oleh kekuatan komputasi dan keterhubungan. Schneider Electric Indonesia siap menjadi bagian tak terpisahkan dalam penciptaan ekosistem otomasi industri di Indonesia melalui serangkaian solusi dan produk kelas dunia," jelas Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia dan Timor Leste.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK