Suara.com - Di tengah KTT G7 2023 di Hiroshima Jepang, para pemimpin kelompok negara industri maju G7 menegaskan komitmen mereka untuk mengidentifikasi peluang baru guna meningkatkan kemitraan untuk infrastruktur dan investasi global atau Partnership for Global Infrastructure Investment (PGII).
Pada 2022 yang lalu, di tengah KTT G20 di Bali, Presiden Joko Widodo, Presiden Biden dan Komisi Uni Eropa, Ursula Van der Layen bersama-sama meluncurkan PGII ini sebagai upaya pengembangan infrastruktur dan investasi.
Sejak PGII diluncurkan, para Pemimpin G7 bersama negara berkembang yang bermitra, mulai bekerja untuk memobilisasi ratusan miliar dolar dalam pembiayaan infrastruktur, antara lain infrastruktur energi, fisik, digital, kesehatan, dan ketahanan iklim.
"Fokus utama dari kemitraan ini adalah untuk kesetaraan, meningkatkan standar ketenagakerjaan dan lingkungan, serta mempromosikan transparansi, tata kelola, dan langkah-langkah antikorupsi," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Minggu (21/5/2023).
Pada KTT G7 2023 ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan serangkaian PGII baru untuk membangun koridor ekonomi transformatif dan mendorong investasi infrastruktur, yang dapat menghubungkan pembangunan ekonomi di berbagai negara dan sektor.
Hingga saat ini, Amerika Serikat telah memobilisasi USD 30 miliar melalui hibah, pembiayaan federal, dan meningkatkan investasi sektor swasta. Selain itu, pihak AS juga menyampaikan bahwa PGII ini sudah setahun diluncurkan sejak G7 Summit tahun lalu di Jerman, karena itu perlu lebih didorong untuk realisasi dan implementasinya.
Investasi di Koridor Ekonomi Utama bertujuan menciptakan dan memperkuat koridor ekonomi, yang menghubungkan ekonomi melalui infrastruktur transportasi utama, membangun pembangkit listrik bersih lebih terjangkau, andal, dan tersedia untuk lapisan masyakat, memberikan solusi jaringan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ke masyarakat pedesaan, mengintegrasikan hub pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan regional, meningkatkan akses layanan kesehatan, dan solusi energi bersih.
PGII juga mendukung pengembangan dan penyebaran solusi rantai pasokan energi bersih secara menyeluruh pada skala global dengan cara mendukung kemajuan Reaktor Modular Kecil atau Small Modular Reactor (SMR).
Teknologi modern reaktor modular kecil menawarkan investasi modal awal yang lebih rendah, skalabilitas yang lebih besar, potensi peningkatan keselamatan dan keamanan, dan fleksibilitas lokasi yang selama ini tidak dapat membangun reaktor tradisional yang lebih besar. Pengembangan SMR canggih ini dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Indonesia menjadi negara mitra SMR. Sejak meluncurkan Just Energy Transition Partnership (JETP) pada KTT G20 2022, Amerika Serikat mengumumkan kemitraan bersama Indonesia untuk mendukung Indonesia sebagai penggerak pertama di kawasan dalam pengembangan SMR di ASEAN.
Selain itu, untuk memfasilitasi investasi yang sangat penting untuk transisi ke ekonomi yang terhubung secara global, terdigitalisasi, dan berkelanjutan. Lembaga pembiayaan AS menerapkan model pembiayaan inovatif seperti obligasi hijau dan fasilitas kredit bergulir.
Salah satunya, Citi menyebutkan sekitar USD 1,6 miliar investasi yang baru-baru ini diumumkan atau diselesaikan dan sejalan dengan PGII, termasuk peluncuran obligasi hijau pertama pengembang panas bumi milik BUMN Indonesia senilai sekitar USD 400 juta.
Proyek ini membantu Indonesia memimpin pengembangan energi hijau dengan memperluas operasi panas bumi di Indonesia.
Berita Terkait
-
Ditanya Pilih Cak Imin atau Airlangga di Istiqlal, Prabowo: Nggak Boleh Bicara Politik, Nanti Aku Disemprit
-
Bantah Airlangga Jadi Ketua Timses Prabowo-Cak Imin, Golkar: Opsinya Tetap Capres
-
Golkar Bantah Airlangga Ketua Timses Pemilu: Kami Tak Pernah Bicara Opsi Selain Capres
-
Golkar Tegaskan Tak Pernah Buka Opsi Airlangga Cawapres, Apalagi Ketua Tim Pemenangan Prabowo - Cak Imin
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun