- HIPKA gandeng AI Nexius bantu laporan keuangan UMKM agar lebih bankable dan siap scaling up.
- Kerja sama ini tawarkan fitur real-time dashboard untuk pantau arus kas dan laba rugi UMKM.
- Fokus HIPKA bangun ekosistem terintegrasi dari akses modal hingga pendampingan di 38 provinsi.
Suara.com - Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) semakin agresif memperkuat ekosistem ekonomi bagi para anggotanya yang tersebar di 38 provinsi. Sebagai langkah nyata mempercepat digitalisasi, HIPKA resmi menjalin kerja sama strategis dengan Nexius, penyedia layanan laporan keuangan berbasis Artificial Intelligence (AI).
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini bertujuan untuk menghapus hambatan klasik bagi pelaku UMKM, yaitu kerumitan dalam pencatatan keuangan manual yang seringkali menjadi penghalang saat mengajukan modal ke perbankan.
Wakil Ketua Umum Bidang Perekonomian BPP HIPKA, Ajib Hamdani, menjelaskan bahwa organisasi saat ini tengah membangun ekosistem ekonomi yang komprehensif. Fokus utamanya adalah memastikan pelaku usaha mendapatkan akses pembiayaan, pendampingan, hingga kepastian pasar (offtaker).
“HIPKA ingin memastikan UMKM tidak berjalan sendiri. Kolaborasi dengan Nexius ini adalah bagian dari upaya nyata agar UMKM bisa memiliki laporan keuangan yang rapi, compliant, dan siap untuk pembiayaan. Ujungnya adalah peningkatan skala usaha,” ujar Ajib dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/12/2025).
Dengan laporan keuangan yang standar dan tertata, UMKM binaan HIPKA diharapkan lebih mudah melakukan scaling up bisnis karena profil risikonya menjadi lebih terukur bagi lembaga pembiayaan.
Di sisi lain, CEO Nexius, Tommy Nayoan, menegaskan bahwa teknologi AI yang ditawarkan bukan sekadar alat bantu akuntansi, melainkan instrumen untuk memberikan kebebasan finansial bagi pengusaha. Melalui dashboard Nexius, anggota HIPKA dapat memantau laba rugi secara real-time, grafik arus kas (cashflow) mingguan, hingga analisis pengeluaran terbesar.
“Nexius memberi mereka kebebasan untuk melihat, memahami, dan mengarahkan perjalanan usaha dengan cara yang transparan dan berdaya saing global,” tutur Tommy.
Langkah ini sejalan dengan arahan Ketua Umum BPP HIPKA, Kamrussamad, yang menekankan pentingnya efektivitas organisasi dan produktivitas bisnis anggota. Melalui kolaborasi ini, setiap pengusaha diharapkan mampu berdiri sejajar di panggung ekonomi dunia dengan tata kelola keuangan yang modern dan transparan.
Baca Juga: 10 Prompt Gemini AI Edit Foto Liburan Keluarga di Luar Negeri, Praktis dan Realistis
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026
-
Nilai Tukar Rupiah Drop Lagi, Ini Pemicunya
-
Usai Resmikan InfraNexia, Telkom (TLKM) Siapkan Entitas B2B ICT Baru
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
-
Pemerintah Tetapkan Formula UMP Baru, Buruh atau Pengusaha yang Diuntungkan?