Suara.com - Ribuan karyawan pabrik PT Panarub Industry yang berlokasi di di Tangerang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Berdasarkan data yang dibagikan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) setempat, 1.214 karyawan menjadi korban dari PHK tersebut.
Kadisnaker Kota Tangerang, Ujang Hendra Gunawan, pada Rabu (24/5/2023) lalu menjelaskan, PHK tersebut memang sudah direncanakan sejak tahun 2022 silam. Secara akumulasi setidaknya 2 ribu karyawan terdampak PHK bertahap sejak awal tahun 2023.
Menurut Ujang, dari rencana PHK secara bertahap tersebut, total ada 2.000 karyawan yang terkena dampak. Namun, laporan yang diterima oleh Disnaker baru mencatat 1.214 orang karyawan.
"Hingga saat ini, dari tahapan yang mereka laporkan, ada 1.214 karyawan yang telah melaporkan kepada kami berdasarkan laporan yang disampaikan oleh pihak Panarub," ucapnya.
Menurut dia, perusahaan yang memproduksi sepatu Adidas itu memastikan akan memenuhi hak dan kewajiban para karyawan yang terdampak PHK sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Selama ini, mereka telah melaporkan bahwa semuanya telah diselesaikan, hal ini terbukti dengan tidak adanya laporan mengenai permasalahan hubungan industrial," jelasnya.
Ujang menyebutkan bahwa pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh PT Panarub diduga terkait dengan kondisi krisis ekonomi global yang terjadi setelah pandemi Covid-19.
"Krisis ekonomi global pasca pandemi Covid-19 dan penurunan pesanan produk sebagai akibatnya, khususnya pesanan sepatu Adidas, diduga menjadi faktor utama pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh PT Panarub," ujarnya.
Ujang juga membantah bahwa besaran upah pekerja di Kota Tangerang sebesar Rp 4.584.519 menjadi pemicu pemutusan hubungan kerja tersebut.
Baca Juga: CREED Minta Publik Jangan Salah Tafsir Usai SBM Mobil Listrik PNS Rp 1 M Tuai Pro Kontra
"Kami belum dapat memastikan secara pasti hubungan antara perbedaan Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Kota (UMK) di Kota Tangerang dengan daerah lain yang menjadi tujuan investasi seperti Jawa Tengah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ujang mengungkapkan bahwa Disnaker Kota Tangerang telah mengambil langkah-langkah pelatihan bagi ribuan pengangguran yang terkena dampak PHK tersebut.
"Selama ini, kami terus berupaya. Sejak awal tahun lalu, kami telah melaksanakan pelatihan-pelatihan untuk mengantisipasi pengangguran. Pada Hari Kebangkitan Nasional kemarin, kami telah menandatangani perjanjian kerja sama pelatihan dengan beberapa perusahaan yang dapat langsung menyerap peserta pelatihan sebagai tenaga kerja," jelasnya.
Berita Terkait
-
Ramai soal Harta Kekayaan ASN, Ternyata Sosok Kepala Sekolah SMK di Tangerang Capai Rp 800 M
-
Ini Jadwal Safari Politik Capres Ganjar Pranowo ke Tangerang
-
Tatap Musim Baru, Luis Edmundo Fokus Genjot Fisik Skuad Persita
-
Terungkap Sosok ASN Terkaya di Indonesia, Hartanya Capai Rp 800 M
-
CREED Minta Publik Jangan Salah Tafsir Usai SBM Mobil Listrik PNS Rp 1 M Tuai Pro Kontra
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Mantapkan Papua Sebagai Hub Digital Kawasan Timur Indonesia, Layanan neuCentrIX Hadir di Jayapura
-
Purbaya Target Kantongi Rp 23 Triliun dari Bea Keluar Emas dan Batu Bara Tahun Depan
-
Indonesia Eximbank Dorong Potensi Ekspor Kemiri Nusa Tenggara Barat
-
Purbaya Ungkap Bobrok Ekspor Komoditas RI, Ungkap Kinerja Bea Cukai
-
Tak Hanya Kredit, Bank Mandiri Buka Akses Pasar Ekspor UMKM di Jabar
-
PLTA Singkarak dan PLTU Teluk Sirih Tetap Beroperasi Pasok Listrik Sumbar
-
IHSG Pecah Rekor Lagi Ditutup Tembus Level 8.710, Apa Saja Pendorongnya?
-
Jelang Nataru, Mendag Busan Ungkap Kondisi Pasokan Bahan Pokok: Harga Cabai dan Bawang Mahal
-
Alasan Purbaya Tarik Bea Keluar Batu Bara Tahun Depan: Hilirisasi hingga Dekarbonisasi
-
Rupiah Jadi Mata Uang Asia Terlemah Hari Ini