Suara.com - Meccaya, perusahaan pharma dermatology dan dermocosmetics menggelar Meccaya Gathering 2023. Ajang ini, merupakan perkumpulan lebih dari 100 mitra dan rekanan distribusi Meccaya dari seluruh Indonesia.
Ferry Salim, selaku Marketing Director dari Meccaya, menyampaikan apresiasi bagi seluruh mitra dan rekanan, mulai dari sub-distributor dan agen, modern retail, apotek-apotek serta toko obat dari seluruh Indonesia.
"Tanpa Bapak dan Ibu, Meccaya tidak akan pernah merayakan ulang tahunnya yang ke 41 tahun. Bapak dan Ibu memberikan sayap bagi produk-produk Meccaya (untuk) terbang ke seluruh Indonesia sampai ke rumah-rumah masyarakat. Saya berharap kerjasama kita jangan pernah berlalu!" ujar Ferry yang dikutip Kamis (25/5/2023).
Key Account Manager dari Sarwa Manggalla Raya, Benny Kaban, juga menambahkan bahwa Ia berharap dapat menjalin komunikasi dan jalur distribusi yang lebih baik lagi dengan seluruh partner yang telah membantu mendistribusikan produk-produk Meccaya
Acara juga dilanjutkan dengan pemberian Top Sales Performance 2022 Award kepada distributor dari berbagai kategori, termasuk di antaranya PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk, PT Midi Utama Indonesia, Tbk, PT. Indomarco Prismatama, dan PT Duta Intidaya, Tbk pada kategori Modern Trade.
Pada kesempatan ini, Meccaya juga memperkenalkan Corporate Identity dan Positioning terbarunya sebagai perusahaan Farma Dermatologi dan Dermokosmetik, yang berfokus mengembangkan produk berkualitas untuk ragam permasalahan kulit masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara
Beberapa produk yang diperkenalkan antara lain adalah SALEP 88, KRIM 88, dan MECCADERM pada kategori Antifungal Solution, serta SARIJEL yang akan segera hadir pada kategori Wound Treatment Solution
Kemudian pada puncak acara, LUKAJEL diperkenalkan dalam segmen Grand Launching sebagai Gel Antiseptik Bening berbahan aktif Octenidine HCl, Allantoin, & Provitamin B5, yang efektif untuk atasi berbagai jenis Luka, seperti Lecet, Luka Bakar dan Luka Potong (termasuk untuk Luka Sunat)
Dalam segmen ini, Meccaya juga menayangkan secara perdana Iklan TV LUKAJEL, eksklusif bagi seluruh tamu yang hadir, sebelum akan ditayangkan di 2 stasiun TV nasional dalam waktu dekat. Selain itu Meccaya juga memperkenalkan Brand Ambassador dari LUKAJEL yaitu Raoul Salim dan maskot Luna The Superbunny
Adapun kini LUKAJEL sudah mulai bisa ditemukan di Alfamart, Alfa Midi, Century, Dan+Dan, Watson, dan apotek serta toko obat terdekat, selain tersedia juga di toko online seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!