Suara.com - Salah satu perusahaan pengelola aset terbesar, JPMorgan Chase & Co nampaknya belum berencana menghentikan PHK massal yang belakangan ini terus dilakukan. Informasi terbaru, perusahaan terkait berencana untuk memangkas sekitar 500 karyawan dari berbagai departemen pada minggu ini.
Mengutip dari Reuters, JPMorgan masih bungkam terkait keputusan ini. Perusahaan terkait sama sekali tidak memberi keterangan apapun kepada publik.
Informasi terkait ini dengan cepat menyebar usai seorang yang diduga eks karyawan menyampaikan hal itu dengan identitas yang disembunyikan.
PHK ini akan berdampak pada karyawan di seluruh bisnis utama bank tersebut, termasuk konsumen, perbankan komersial, manajemen aset dan kekayaan, serta teknologi dan operasi, demikian diungkapkan oleh sumber tersebut.
Hingga saat ini, perusahaan memiliki lebih dari 13.000 posisi pekerjaan yang belum terisi. Jumlah tenaga kerja JPMorgan mencapai 296.877 pada akhir kuartal pertama, mengalami peningkatan sebesar 8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jumlah tersebut juga bertambah setelah JPMorgan mengakuisisi First Republic yang mengalami kebangkrutan pada Mei 2023 lalu. Dengan akuisisi tersebut, JPMorgan menjadi bank pemberi pinjaman terbesar di Amerika Serikat.
Namun demikian, JPMorgan telah melakukan serangkaian PHK sejak akuisisi tersebut. Pada minggu lalu, seorang sumber di JPMorgan menyatakan bahwa perusahaan telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap hampir 1.000 karyawan First Republic Bank.
Berita Terkait
-
Ogah Flexing! Jusuf Hamka Tak Mau Terlihat Kaya: Saya Maunya Kaya Beneran
-
Usai Lakukan Akuisisi, JPMorgan PHK 1.000 Karyawan First Republic Bank
-
Induk Facebook PHK 10.000 Karyawan di Gelombang Ketiga
-
Pabrik Sepatu Adidas di Tangerang PHK Massal Ribuan Karyawan
-
AS Dilanda Kekhawatiran 'Bencana' Ekonomi Pasca Kebangkrutan Tiga Bank
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya