Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, Pemerintah Indonesia menjadikan penciptaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sebagai salah satu prioritas program kerjanya. Adapun, SDM unggul tersebut adalah pertama, memiliki keterampilan teknis yang susuai dengan perkembangan zaman.
Kedua, memiliki karakter yang kuat seperti memiliki sikap jujur, pekerja keras, gotong royong, dan bertanggung jawab. Ketiga, sehat jasmani dan rohani.
"Dalam konteks Indonesia, pengembangan SDM yang berkarakter tidak terlepas dari falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara kita yaitu Pancasila," kata Ida Fauziyah.
Ia mengatakan bahwa selain memiliki keterampilan teknis, SDM Indonesia harus memperkuat diri dengan karakter Pancasila agar dapat bersaing secara global.
"Pancasila memberikan warna dan corak Indonesia sebagai sebuah bangsa. Oleh karena itu, Pancasila selain menjadi dasar negara juga menjadi karakter bagi SDM bangsa kita," kata Ida Fauziyah saat menyampaikan keynote speech pada Pengukuhan Prof. Dr. Rini Sugiarti., M.Si., Psikolog sebagai Guru Besar bidang Psikologi di Universitas Semarang (USM), Semarang, Sabtu (10/6/2023).
Dalam pidatonya, Ida Fauziyah menyampaikan apresiasi kepada Prof. Dr. Rini Sugiarti., M.Si., Psikolog yang telah berhasil dikukuhkan sebagai Guru Besar di USM. Dalam pidato ilmiahnya, Rini Sugiarti memaparkan Implementasi Pendidikan Karakter: Paradigma Pengelolaan Sumberdaya Manusia (Sdm) Dalam Menghadapi Kompetisi Global.
"Saya mengucapkan selamat kepada Ibu Prof. Dr. Rini Sugiarti., M.Si., Psikolog atas atas pengukuhan Guru Besar. Ini membanggakan kami perempuan-perempuan atas prestasi yang dicapai," kata Ida.
Ida Fauziyah juga menyampaikan apresiasi secara khusus kepada USM yang telah memberikan ruang kepada perempuan untuk memajukan Universitasnya. Di mana dari 8 Guru Besar USM, 5 di antaranya adalah perempuan.
"Kepada para perempuan, negara memberikan ruang melalui konstitusi, melalui undang-undang, untuk perempuan-perempuan mengambil peran di luar ruang domestik," ujarnya.
Baca Juga: Sekjen Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Besar dalam Penyediaan Lapangan Kerja
Berita Terkait
-
Ngeri! Cawapres Ditentukan Ganjar Pranowo Selain Megawati Soekarnoputri Ketum PDI Perjuangan
-
Kemnaker Terbitkan Kepmenaker Nomor 88 Tahun 2023 untuk Cegah Kekerasan Seksual di Tempat Kerja
-
Megawati Peringatkan Pihak-pihak yang Mempersoalkan Hari Lahir Pancasila 1 Juni: Sebaiknya Jangan Hidup di Indonesia!
-
Elektabilitas Anies Merosot, SMRC: Ideologi Anies Islam, Pemilih Pancasila
-
Indonesia - Malaysia Bahas Perlindungan bagi Pekerja Migran
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700
-
Produsen CPO Genjot Produksi di Tengah Tingginya Konsumsi Domestik
-
IHSG Berbalik Perkasa di Kamis Pagi ke Level 8.700
-
10,5 Juta Orang Diproyeksikan Bakal Berlibur Naik Pesawat di Nataru
-
Penyaluran KUR Perumahan Tembus Rp3,5 Triliun di Akhir 2025
-
Harga Emas Antam Hari Ini Masih Kesulitan Tembus Level Rp2,5 Juta
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 18 Desember 2025: Galeri 24 dan UBS Naik Tajam!
-
Cara Cek Penerima PIP 2026 Melalui HP dan Jadwal Pencairan Dana