Suara.com - Belum lama ini, Forbes merilis daftar Global 2000 perusahaan terbesar di dunia tahun 2023, di mana dalam daftar tersebut, ada PT Garuda Indonesia yang berhasil masuk dalam peringkat 1.572. Garuda Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan transportasi nasional yang berhasil masuk dalam pemeringkatan global tersebut.
Alasan Garuda Indonesia Masuk Forbes Global
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa masuknya Garuda Indonesia dalam daftar pemeringkatan itu menjadi sebuah rekognisi tersendiri bagi perseroan.
Terlebih lagi pada saat ini Garuda Indonesia tengah melakukan langkah transformasi kinerja yang terus dioptimalkan pasca dirampungkannya restrukturisasi.
Perlu diketahui, Garuda Indonesia sepanjang tahun 2022 telah berhasil membukukan laba usaha sebesar US$ 3,7 Miliar (Rp 55,5 triliun) yang salah satunya dikontribusikan oleh laba buku hasil restrukturisasi.
Selain itu, Laba Garuda Indonesia di tahun 2022 yang lalu dikontribusikan oleh berbagai basis peningkatan kinerja sepanjang tahun lalu di antaranya adalah pencatatan pendapatan usaha sebesar US$ 2,1 miliar. Jumlah ini naik hingga 57% dari pencapaian tahun sebelumnya, yaitu US$ 1,33 miliar.
Bahkan tidak berhenti di sana, pendapatan usaha yang berasal dari penerbangan berjadwal juga turut naik hingga 62,3% diikuti oleh pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal yang juga mencatatkan kenaikan signifikan yang mencapai angka 98,5%.
Sebagai tambahan informasi, Forbes Global 2000 adalah pemeringkatan perusahaan publik dengan indikator kinerja korporasi yang menjanjikan. Pemeringkatan itu telah disusun dengan menggunakan empat metrik, di antaranya adalah penjualan, laba, aset dan nilai pasar.
Data yang digunakan mengacu pada laporan keuangan perusahaan dalam 12 bulan terakhir, yang tersedia per tanggal 5 Mei 2023.
Berdasarkan data Forbes, ada delapan perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar Global 2000. Perusahaan-perusahaan itu di antaranya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) di peringkat 307, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) di peringkat 418, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di peringkat 462, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) di peringkat 787.
Kemudian ada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) di peringkat 930, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) di peringkat 983, PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) di peringkat 1.393, dan yang terakhir adalah Garuda Indonesia di peringkat 1.572.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Wapres Kesal Penerbangan Haji Sering Delay
-
Daftar Orang Terkaya di Dunia 2023, Elon Musk Digeser CEO Louis Vuitton Bernard Arnault
-
Bos Garuda Minta Maaf Soal 328 Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat Gegara Pesawat Rusak
-
Kepincut Pramugari, Jusuf Hamka Akui Hal Ini sambil Senyum-senyum: Semuanya Bisa!
-
Duo Hartono Salip Lagi Raja Batu Bara RI Low Tuck Kwong dalam Daftar Orang Terkaya Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T